Lipsus Kemiskinan di Riau

Anggaran Untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem di Kota Pekanbaru Hampir Mencapai Rp 2 Miliar

Pemerintah Kota Pekanbaru menggelontorkan anggaran mencapai Rp 1,76 Miliar namun hanya untuk membantu 489 KK yang menerima bantuan non bansos

|
Penulis: Fernando | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
Kemiskinan masih menjadi sorotan di Kota Pekanbaru. Terbukti masih ada warga yang tergolong dalam kondisi kemiskinan ekstrem. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kota Pekanbaru yang mengalami kondisi kemiskinan ekstrem mendapat kucuran bantuan dari pemerintah.

Mulai dari bantuan tunai dari Kementrian Sosial RI, bantuan tunai dari Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau.

Jumlah total KK di Kota Pekanbaru yang mengalami kemiskinan ekstrem mencapai 708 KK.

Jumlah mereka mencapai 3.926 jiwa yang menyebar di sejumlah wilayah kota..

Pemerintah Kota Pekanbaru menggelontorkan anggaran mencapai Rp 1,76 Miliar namun hanya untuk membantu 489 KK yang menerima bantuan non bansos.

"Dari 708 KK, itu upaya untuk zero kemiskinan ekstrem di Kota Pekanbaru, kita melakukan budget sharing dengan provinsi," terang Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus kepada Tribunpekanbaru.com.

Pemerintah Kota Pekanbaru menyiapkan anggaran sebanyak Rp 879.400.000 untuk bantuan non bansos bagi 244 KK.

Sedangkan anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Riau sebanyak Rp 882.000.000. Anggaran ini untuk penyaluran bantuan non bansos bagi 245 KK.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Riau Meningkat, Dinas Sosial Sebut OPDnya Tak Punya Banyak Peran

Baca juga: Pemko Pekanbaru Akui Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kota Pekanbaru Belum Menyeluruh

Sementara itu, ada juga bantuan dari pemerintah pusat bagi KK yang mengalami kemiskinan ekstrem. Anggaran ini untuk membantu 219 KK warga yang mengalami kemiskinan ekstrem.

Bantuan tersebut disalurkan lewat sejumlah program di antaranya lewat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Ada juga bantuan lewat program intervensi dan bantuan non bansos yang diterima setiap bulan.

Ada juga anggaran lain dari kalangan perusahaan swasta di Kota Pekanbaru. Mereka menyalurkan anggaran bantuan lewat dana CSR.

"Inilah upaya-upaya kita, bahkan sebelumnya kita juga sudah melakukan upaya penanganan kemiskinan ekstrem. Ada juga bantuan sembako daru kegiatan sosial," ulasnya.

( Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved