Perampokan Bidan di Dumai
Bidan di Dumai Disandera 9 Jam, Aksi Perampok Bikin Siti Aisyah Tak Bisa Tidur, Selalu Terbayang
Bidan Siti Aisyah yang menjadi korban perampokan 4 pria di Dumai disandera sekitar sembilan jam lebih.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Bidan Siti Aisyah yang menjadi korban perampokan 4 pria di Dumai disandera sekitar sembilan jam lebih.
Ia akhirnya berhasil melepaskan diri setelah nekat melompat ke luar dari mobil perampok.
Peristiwa yang membuat Bidan Siti Aisyah trauma tersebut terjadi pada Sabtu (13/7/2024) Pukul 13.00 Wib di Jalan Gunung Slamet, Dumai.
Aksi tersebut membuat harta bendanya seperti emas, handphone dan uang digasak perampok. Kerugian yang dialaminya ditaksir sekitar Rp 40 juta.
Baca juga: Bidan Siti Aisyah Trauma Diancam Senjata Api, Perampok di Dumai Riau Beraksi Siang Bolong
Safry, suami Bidan Siti Aisyah mengungkapkan, istrinya disandera atau disekap pelaku sejak pukul 13.00 WIB di rumah kontrakan pelaku Jalan Gunung Slamet, Kelurahan Bumi Ayu, kecamatan Dumai Selatan.
"Kalau dihitung dari istri saya pergi itu Jam 13.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Ada sekitar 9 jam lebih istri saya Disandra oleh para pelaku itu Bang," katanya, Jumat (19/07/2024).
Diceritakan Safry, Selama sembilan jam tersebut, istrinya sempat dibawa keliling dengan mata tertutup.
Pada saat mau menarik uangnya di ATM, barulah penutup mata bidan itu dibuka.
Dari penuturan istrinya, pelaku akan mengantarkannya pulang dan hanya ingin mengambil uang di ATM milik sang bidan..
"Cerita istri saya, saat matanya dibuka sedang berada di Jalan Wan Amir. Saat itulah terpikir dengan anak-anaknya. Dengan skuat tenaga, istri saya membuka paksa pintu mobil dan meloncat ke luar mobil hingga kakinya luka lecet," sebutnya.
Setiba di rumah, istrinya itu pun langsung menangis. Bahkan Bidan Siti Aisyah tak bisa tidur. Kejadian yang membuatnya takut itu terus terbayang.
Meski diakuinya istrinya, para pelaku tidak melakukan pemukulan. Namun kejadian tersebut membuat Bidan Siti Aisyah tersebut menjadi trauma. Terutama saat diancam menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Safri mengaku, ia sempat menghubungi istrinya. Teleponnya aktif tapi tidak diangkat.
Baca juga: Istri Saya Dibawa Keliling dengan Mata Tertutup, Pengakuan Suami Bidan Korban Perampokan di Dumai
Syafri pun merasa risau saat itu karena tidak ada kabar sang istri.
"Sudah sore kok gak ada kabar. Saya sempat mencari di kawasan Bumi Ayu tapi tak ada info. Saya kaget ketika istri pulang ke rumah dengan kodisi kaki terluka, dan barang berharga sudah tak ada," sebutnya.
Dirinya berharap pihak kepolisian bisa menangkap seluruh pelaku perampokan tersebut sehingga bisa diadili dengan hukuman yang berat.
"Kami berharap, seluruh pelaku bisa ditangkap dan diadili dengan hukuman yang berat. Karena sudah membuat istri saya menjadi trauma," pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com /donny kusuma putra )
| Fakta Baru Soal Senpi Kasus Perampokan Bidan di Dumai, Begini Pengakuan Pelaku |
|
|---|
| Masih Diburu , Inilah Peran Satu Pelaku Perampokan Bidan di Dumai yang Masih Buron |
|
|---|
| MI Otak Pelaku Perampokan Bidan di Dumai Ungkap Dapat Nomor Kontak Bidan dari Mantan Pacar |
|
|---|
| Pakai Modus yang Sama, Kawanan Curas dengan Korban Bidan di Dumai Ternyata Sudah Beraksi di 4 Tempat |
|
|---|
| Satu Pelaku Perampokan Bidan di Dumai yang Sedang Diburu Polisi Berperan Bawa Motor Korban |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.