Pilkada Kampar 2024

Penyerahan Dukungan PKS di Pilkada Kampar Diundur Sehari, Ini Bocoran Calon Bupati yang Dipilih

Dukungan resmi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada Bakal Calon Bupati Kampar tampaknya belum dapat diketahui hari ini

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
DOK
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Dukungan resmi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada Bakal Calon Bupati Kampar tampaknya belum dapat diketahui hari ini, Selasa (23/7/2024).

Penyerahan dukungan Bakal Calon Bupati Kampar diundur sehari.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kampar, Tamarudin semula menyebut jadwal penyerahan dukungan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) pada Selasa ini. Tetapi bergeser ke Rabu (24/7/2024).

"Waktu agak bergeser sedikit karena ada kendala teknis," katanya, Selasa pagi.

Pernyataan ini menjawab Tribunpekanbaru.com bertanya ihwal siapa saja Bakal Calon yang dipanggil ke DPP untuk menerima rekomendasi dukungan.

Ia menyatakan, DPP hanya mengundang satu bakal calon. Sebab rekomendasi itu hanya untuk satu nama sesuai keputusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).

Rekomendasi itu tanpa nama Bakal Calon Wakil Bupati.

Baca juga: Bacalon Bupati Ini Tetap Dekati Orang Sekeliling Prabowo Demi Tiket Pilkada Kampar Riau

Baca juga: Tak Hirau Surat Tugas Gerindra untuk Yusri di Pilkada Kampar, Pebriyan Klaim Peluang Maju 99 Persen

"Tunggal saja. Calon (Bupati) yang diputuskan di DPTP," kata Anggota DPRD Riau ini.

Ia belum bersedia membocorkan nama yang akan tercantum dalam surat rekomendasi tersebut. Ia tak mau keterangannya mendahului DPP.

"Untuk nama, InsyaAllah besok ya," kata pria yang akrab dengan sapaan Ustaz Tamar ini.

Seperti diketahui, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Riau telah mengirim rekomendasi tiga nama Bakal Calon Bupati ke DPP.

Terdiri dari Burhanuddin Husin, Repol, dan Yuyun Hidayat.

Tamar membocorkan latar belakang sosok penerima rekomendasi tersebut.

"Pengusaha berintegritas dan punya basis massa," katanya.

Ditanya sosok mana dari ketiga nama yang paling cocok dengan latar belakang tersebut, ia tetap tak bersedia menjawab secara gamblang.

"Kita tunggu ajalah, ya, SK DPP. Tak enak mendahului," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved