Pembunuhan Bos Aksesoris di Bekasi

Pembunuhan Bos Aksesoris Terungkap Usai Jenazah Dimakamkan 12 Hari, Makam Dibongkar

Pembunuhan baru terungkap setelah 12 hari jenazah dimakamkan. Korban dihabisi dengan cara dicekik dan dianiaya oleh para tersangka.

Editor: Muhammad Ridho
ist
3 Pelaku Pembunuhan Bos Aksesoris di Bekasi 

"Dia kan sudah dewasa, kalau misalnya ada rencana ini harusnya dia kan bisa menahan kan, saya juga gak tahu ada kepentingan atau gimana yang jelas memang lebih dekat sama ibunya," pungkasnya.

Motif Pembunuhan Dibantah

Ahmad Wahyudi, mengaku ragu dengan motif pembunuhan yang diungkapkan para tersangka.

"Itu engga ada tuh motif ekonomi, soalnya almarhum kan kerja bareng sama saya, saya sangat tahu kondisi ekonomi dia," ucapnya.

Saat diperiksa, tersangka Silvia Nur Alfiani dan Hagistiko Pramada mengaku terlibat pembunuhan karena hubungannya tidak direstui korban.

Ahmad Wahyudi juga membantah motif tersebut lantaran korban sudah mengenal Hagistiko Pramada selama 5 tahun.

"Kenal banget (sama Hagistiko Pramada), udah 5 tahun pacaran, dari SMA pacarannya, ibarat sama sama anak pacar masalah tidak direstui juga itu saya juga mau klarifikasi, dia berhubungan sudah 5 tahun, saya pun tahu," lanjutnya.

Menurut Wahyudi, motif pembunuhan ini lantaran para tersangka ingin menguras harta korban.

Hal itu dibuktikan dengan adanya pengajuan pinjaman online atas nama korban dan saldo rekening dikuras.

"Kalau menurut saya ya karena pengen menguasai harta aja, kan dikuras, yang di transfer itu bukan cuma pinjol doang kan, tabungan pribadi pun habis tinggal Rp53 ribu," tandasnya.

Wahyudi menjelaskan korban dan tersangka Juhariah memiliki tiga orang anak.

Anak pertama yakni Silvia Nur Alfiani, anak kedua berumur 12 tahun dan anak ketiga masih 4 tahun.

"Pelaku udah nikah lama, menikah dari sama-sama bujangan sama lajang, anaknya tiga satu itu yang paling tua pelaku juga si Silvia anak kandungnya," bebernya.

Sebelum pembunuhan, korban sempat mengajak istri dan anaknya berbelanja di mal.

"Pulang dari mal dia main bulutangkis, pulangnya lelah kali ya terus tidur nah itu dieksekusi jam tiga atau setengah empat subuh," ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved