Kasus Vina Cirebon

4 Alasan Susno Duadji Meyakini Adanya Rekayasa Pembunuhan Vina dan Eky

Berikut ini disajikan 4 alasan Susno Duadji kematian Vina dan Eky diyakini sebagai rekayasa pembunuhan . ia lebih kuat mengatakan lakalantas

Editor: Budi Rahmat
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Susno Duadji 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut empat alasan Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji meyakini peristiwa pembunuhan di Kasus Vina Cirebon diyakini sebuah rekayasa.

Ia lebih berat menyebutkan jika kematian Vina dan Eky akibat Lakalantas .

Menurutnya pembunuhan serta pemerkosaan keji, seperti yang sudah tertuang di isi putusan, tidak pernah ada.

Baca juga: Besok Saka Tatal Kembali Jalani Sidang PK Kasus Vina Cirebon, Ini Agenda Sidang Kedua

Yang terjadi adalah kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Eky dan Vina Cirebon.

"Kita baru tersadar, enggak ada peristiwa (pembunuhan).

Ada peristiwanya tapi itu di Kabupaten (kecelakaan) sudah dituntaskan," kata Susno seperti dikutip dari Youtube rizkyarvan88 yang tayang pada Rabu (24/7/2024).

Susno heran laporan tewasnya Vina dan Eky malah diambil alih Polres Cirebon (Kota) padahal peristiwa tewasnya dua sejoli itu terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon.

lantas apa saja alasan kuat Susno Duadji mengatakan kasus kematian Vina dan Eky akibat Lakalantas ?

Karena Keterangan saksi lemah

Susno menilai saksi-saksinya yang memberikan keterangan lemah, keterangan ahli enggak ada, surat enggak ada.

"Pengakuan terdakwa enggak ada karena sudah dicabut yang artinya kejadiannya enggak ada," katanya.

Karena Polisi belum buktikan Vina dan Eky korban pembunuhan dan pemerkosaan

Baca juga: Eky Ternyata Idola tahun 2016 , Banyak yang Mengaguminya , Dekat dengan Vina sampai Akhir Hayat

Pihak kepolisian sampai sekarang belum bisa membuktikan bahwa kasus Vina dan Eky merupakan pembunuhan dan pemerkosaan.

Susno bertanya-tanya kenapa semua pihak diributkan dengan kasus yang sebenarnya bisa diungkap secara sederhana.

Bahkan, semua pihak sempat terkecoh di awal mencuatnya kasus ini yang menyebut pembunuhan sadis.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved