Karhutla di Dumai

Udara di Dumai Riau Mulai Tak Sehat Akibat Kabut Asap, Anak Sekolah Mulai Diimbau Pakai Masker

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dumai, Yusmanidar membenarkan bahwa sejumlah sekolah sudah menghimbau muridnya untuk menggunakan masker

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma
Murid SD IT Ath Thaariq Dumai, terlihat mengenakan masker dampak dari kabut asap 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, masih terjadi di berbagai daerah di kota Dumai, hingga hari ini Senin (29/7/2024).

Hingga saat ini Tim Satgas Karhutla, masih berjibaku melakukan pemadaman dan pendinginan yang melahap semak belukar dikawasan ‎Teluk makmur kecamatan Medang Kampai.

Kabut asap mulai menyelimuti kota Dumai dan kualitas udara di Dumai mulai tak sehat.

Sejumlah anak-anak sekolah di Dumai tampak mulai menggunakan masker.

Seperti yang terlihat di Sekolah SD IT Ath Thaariq‎ kota Dumai.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dumai, Yusmanidar membenarkan bahwa sejumlah sekolah di kota Dumai, sudah menghimbau muridnya untuk menggunakan masker.

Hal itu mengingat kualitas udara yang tidak sehat karena kabut asap mulai menyelimuti Dumai.

Baca juga: Karhutla di Dumai Riau Meluas, Tim Satgas Karhutla Terus Berjibaku Memadamkan dan Mendinginkan

"Banyak juga anak anak yang sakit batuk, kita menyarankan anak anak menggunakan masker untuk menghindari terkena ISPA," sebutnya

Sementara, Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Dumai, Irawan Sukma, melalui Kabid Logistik dan penanggulangan Joko Susilo mengungkapkan, kondisi Karhutla di kota Dumai, masih terjadi di Teluk makmur.

Sedangkan untuk kebakaran lahan di Bukit Batrem, Mekar Sari dan Mundam sudah mulai padam.

"Untuk Mundam ada 1 Ha sudah padam dan dinginkan, untuk kelurahaan Bukit Batrem 1 Hektar sudah padam dan untuk mekar Sari sudah padam 2 Hektar, sedangkan Teluk makmur itu sekitar 0,8 hektar masih dilakukan pemadaman dan pendinginan dan kondisi cuaca masih panas terik ditambah angin," katanya, Senin (29/7/2024)

Joko menerangkan, di kota Dumai, ada satu titik api, dan sudah dilakukan upaya pemadaman dan pendinginan, yakni ‎Teluk Makmur.

"Secara keseluruhan ada sekitar 5 hektar‎ hutan dan lahan yang terbakar saat ini, dan rata rata berada di lahan gambut, 4 hektar sudah padam," sebutnya

Ia menambahkan, saat ini tim sedang fokus melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi teluk Makmur titik tersebut sudah dilakukan proses pemadaman dan pendinginan.

"Lahan yang terbakar itu memang rata rata semak belukar dan berada di lahan gambut, dan ada juga lahan yang sudah ada tanaman sawitnya, saat ini tim sedang berjibaku untuk memadamkan dan mendinginkan karhutla," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved