Breaking News: Udara Tak Sehat Akibat Kabut Asap, Disdikbud Dumai Imbau Siswa Pakai Masker

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kabut asap mulai menyelimuti Kota Duma Riau beberapa hari belakangan ini.

Kabut asap tersebut diduga akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Riau, khususnya Dumai.

Untuk menyikapi kondisi cuaca yang dikategori tidak sehat, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai, ‎telah mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh Kepala PAUD, SD, dan SMP Neheri dan Swasta se- Kota Dumai.

Kepala Disdikbud Dumai, Yusmanidar mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh Kepala PAUD, SD, dan SMP Negeri dan Swasta se- Kota Dumai, untuk menyikapi kondisi cuaca yang dikategori tidak sehat‎.

"Sudah kami sampaikan ke seluruh Kepala PAUD, SD, dan SMP Negeri dan Swasta se- Kota Dumai, untuk menyikapi kondisi cuaca yang dikategori tidak sehat‎‎," katanya, Selasa (30/07/2024).

Baca juga: Udara di Dumai Riau Mulai Tak Sehat Akibat Kabut Asap, Anak Sekolah Mulai Diimbau Pakai Masker

Baca juga: Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini 30 Juli 2024, 75 Titik Api Terpantau di Riau

Ia menambahkan, dalam surat himbauan tersebut, pihaknya menyampaikan, lima hal penting, yang diharapkan bisa dijalankan oleh seluruh sekolah di kota Dumai.

Pertama agar satuan pendidikan menghimbau kepada peserta didik untuk dapat menjaga kesehatannya masing-masing.

Kemudian, diminta agar peserta didik mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat serta bergizi baik disekolah maupun dirumah

"Menghimbau kepada tenaga kependidikan dan siswa agar mengurangi aktivitas di luar ruangan jika kondisi di lapangan tidak memungkinkan seperti kegiatan upacara, Olahraga dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan diluar ruangan," sebutnya.

Selanjutnya, Tambah Yusmanidar, meminta agar sekolah menghimbau kepada siswa untuk menggunakan masker jika kondisi diluar ruangan kurang baik.

Terakhir, Yusmanidar meminta kepada satuan pendidikan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah masing-masing,

"Sejauh ini masih kita laksanakan belajar tatap muka, tidak menutup kemungkinan jika kondisi udara semakin buruk, akan dilakukan proses pembelajaran secara daring," pungkasnya

( Tribunpekanbaru.com / donny kusuma putra)