Kerangka Ibu dan Anak di Bandung

Sebelum Temukan Istri dan Anak Jadi Kerangka, Mudjoyo Tjandra Diduga Ribut Soal Hak Asuh

Dan saat itulah warga digegerkan dengan penemuan ibu dan anak tinggal kerangka yang ada di dalam rumah.

Kompas/facebook
Kolase foto rumah penemuan kerangka ibu dan anak dan diduga foto Immanuel. Mudjoyo Tjandra Diduga Sempat Ribut Soal Hak Asuh Sebelum Istri dan Anak Ditemukan Tinggal Kerangka 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung hingga kini masih menjadi sorotan publik.

Berbagai fakta terungkap dari kasus Kerangka Ibu dan Anak di Bandung ini.

Terbaru, sang suami Mudjoyo Tjandra diduga sempat rebutan anak dengan sang istri.

Kerangka ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya Elia Imanuel Putra (24) ditemukan pertama kali oleh Mudjoyo Tjandra.

Mudjoyo Tjandra memang telah berpisah dengan istri dan anaknya selama 9 tahun lamanya.

Kerangka ibu dan anak ini ditemukan di atas kasur berbeda di rumah mereka di Kompleks Perumahan Tanimulya Indah, RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (29/7/2024) lalu.

Saat itu Mudjoyo Tjandra ingin masuk ke rumahnya namun kondisi pintu pagar rumah tersebut digembok, hingga akhirnya Mudjoyo Tjandra meminta bantuan RT dan warga sekitar untuk mendobrak.

Dan saat itulah warga digegerkan dengan penemuan ibu dan anak tinggal kerangka yang ada di dalam rumah.

Rupanya Mudjoyo Tjandra diduga sempat rebutan anak dengan sang istri.

Hal ini terlihat melalui akun facebook diduga milik Elia Imanuel Putra.

Awal perdebatan ini dimulai dari diduga facebook milik Elia, ia mengatakan jika ayahnya tak mau bertanggung jawab atas dirinya.

"Kata mami urusan dia denganmu tidak ada urusannya denganku dia ingin hidup sendiri Tetapi Mudjoyo Tjandra yang Terhormat Itu Harus Mau Bertanggung jawab Pada anaknya," tulis akun facebook diduga milik Elia.

Kemudian dijawab oleh akun facebook diduga milik Mudjoyo Tjandra.

"Kenapa....? Bila saya harus tanggung jawab di bawa kabur lagi ke Bandung berarti tidak mau kehilangan anak nya dan bila papihmu tidak tanggung jawab kamu kabur masih di cari sampai malam disuruh pulang tidak mau, malah pada malam itu di jemput dan kabur ke Bandung jadi tak mungkinlah mamih kamu mengusir, bila diusir kamu sudah besar dan bisa mengatasi masalah," tulis akun diduga milik Mudjoyo.

USB Drive Berisi Pesan Kekecewaan

Sebuah USB Drive ditemukan dari rumah ibu dan anak yang jadi kerangka di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebuah USB atau flashdisk tersebut disita pihak kepolisian, setelah menemukan pesan tulis tangan pada tembok rumah itu yakni WARNING !!! CARI USB ADA 4 USB DRIVE. AKU TULIS PESAN UNTUK DIBACA PAK POLISI DALAM BENTUK WEB".

Penyitaan USB itu dilakukan polisi untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) tersebut karena hingga saat ini penyebabnya belum diketahui.

"Kami sudah memeriksa (USB) dan isinya hampir sama dengan tulisannya yang berada di dinding, buku maupun flashdisk itu," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2024).

Tulisan ditembok itu berbunyi 'Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipajang di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia'.

Baca juga: Ahli Hukum Soroti Vonis Bebas Ronald Tannur:Singgung Soal Alkohol, Perempuan dan Hakim yang Sembrono

Baca juga: Kelakuan Meita Irianty Sebelum Jadi Tersangka Diungkap Satpam Daycare, Para Guru Rela Resign

Tulisan lainnya yakni 'Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

Di tembok tengah rumah, tertulis curahan hati diduga dibuat Elia yang berbunyi 'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

"Jadi isi (tulisan) di USB itu pesan kekecewaan terhadap keluarga, dan kehidupan. Jadi, semuanya ada di dalam USB tersebut," kata Tri.

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan analisa tulisan pada tembok dan USB tersebut untuk memastikan bahwa itu merupakan tulisan dari ibu dan anak itu, sehingga pihaknya akan mencocokan tulisan di tembok dan tulisan di buku.

"Kita tunggu hasil analisa karena yang pertama, kita harus mencocokan tulisan yang ada di dinding itu sama dengan tulisan yang dibuat mereka sehari-hari," ucapnya.

Janggal, Tetangga Tidak Tahu

Kejanggalan penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung, pagar pintu dalam kondisi tergembok dan warga sekitar tak mencium bau busuk.

Penemuan kerangka ibu dan anak bernama Indah Hayati (55) dan Ela Immanuel (24) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dan tinggal kerangka saja di atas kasur di rumahnya di Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Senin (29/7/2024) sore.

Banyak pertanyaan soal bagaimana bisa penemuan kerangka anak dan ibu yang baru diketahui diduga setelah 6 tahun lamanya.

Kerangka ibu dan anak di Bandung Barat ini pertama kali ditemukan oleh ayah sekaligus suaminya, Mudjoyo Tjandra.

Banyak yang mempertanyakan soal Mudjoyo Tjandra yang meninggalkan anak dan istrinya setelah beberapa tahun lamanya kemudian kembali dan menemukan istri dan anaknya tinggal kerangka.

Yang menjadi kejanggalan soal penemuan kerangka ibu dan anak yakni pintu pagar dalam posisi tergembok.

Hal ini diketahui pertama kali ketika Mudjoyo Tjandra datang ke rumah tersebut dengan alasan ingin mengambil barang, tapi tak bisa masuk karena pintu pagar tergembok.

Alhasil, Mudjoyo Tjandra meminta bantuan dari RT dan warga setempat untuk mendobrak pintunya.

Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, mengaku mendapat laporan dari warga atas temuan kerangka, kemudian dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami langsung mengecek ke TKP dan selanjutnya kami menghubungi tim Inafis Polres untuk mengindentifikasi dari kerangka tersebut. Jadi, yang ditemukan ada dua kerangka diduga ibu dan anak," paparnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

AKP Kusmawan menjelaskan kerangka ditemukan di atas tempat tidur saat mantan suami membuka paksa pintu rumah untuk mengambil barang.

"Namun saat akan masuk ke dalam rumah, kondisi pagar pintunya tergombok."

"Sehingga, suaminya menghubungi RT dan warga untuk minta bantuan dengan menjebol. Posisinya (kerangka) di dua kasur yang berbeda," terangnya.

Di sisi lain warga sekitar juga tidak pernah mencium bau aneh dari rumah ditemukannya kerangka ibu dan anak.

Ketua RT 010 Bambang Daryanto mengatakan, selama ini dirinya tak mendapat laporan dari warga soal bau menyengat dari rumah korban.

"Enggak ada bau apa pun, bau bangkai atau hal yang mencurigakan itu sama sekali enggak ada," ujarnya, Kamis (1/8/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ai Suryati (54), ia mengaku bahwa selama ini ia sama sekali tak mencium bau apapun dari rumah anak dan ini yang ditemukan tinggal kerangka.

"Selama ini warga pun tidak pernah mencium bau mayat dari rumah itu. Jadi memang biasa saja."

"Makanya kita juga kaget kalau ternyata di dalam ada orangnya," ungkap Ai, Kamis.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka.

Di Mana Mudjoyo Tjandra Selama 9 Tahun ?

Mudjoyo Tjandra juga merupakan orang yang pertama kali menemukan keranka istri dan anaknya di dalam rumah.

Berdasarkan informasi, Mudjoyo Tjandra telah meninggalkan istri dan anaknya sejak tahun 2015.

Ketika itu, Mudjoyo Tjandra kembali ke rumah dengan alasan mengambil barang, namun is justru dikagetkan dengan penemuan kerangka anak dan istrinya di dalam rumah.

Meski sudah pisah rumah dengan anak dan istrinya, namun diketahui jika Mudjoyo Tjandra belum bercerai dengan sang istri.

"Menurut keterangannya masih pisah rumah, belum ada perceraian dan memang (suami) keluar dari rumah ini semenjak tahun 2015," ungkap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto dilansir dari TribunJabar, jumat (2/8/2024).

Rupanya setelah berpisah dengan anak dan istrinya, Mudjoyo Tjandra tinggal di Ciamis.

Kendati demikian, keluarga Mudjoyo Tjandra tinggal di sekitar rumah anak dan istrinya yang ditemukan tinggal kerangka.

Dalam hal ini, penyidik meminta Mudjoyo Tjandra untuk tidak pulang ke Ciamis, sebab masih akan dilakukan pemeriksaam lanjutan.

"Ada di sekitar sini (suaminya) karena memang ada keluarganya yang tinggal di sini. Jadi kita tetap masih terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan," jelasnya.

Berdasarkan keterangan warga, Mudjoyo Tjandra sudah berpisah rumah dengan istrinya 8 tahun silam.

Diduga Mudjoyo Tjandra menikah lagi dengan istri ketiganya di Ciamis.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved