Lipsus Narkoba di Tempat Hiburan Malam
Daftar Pintu Masuk Peredaran Narkoba di Kota Pekanbaru, DPRD Minta Polisi Tangkap Semua Bandarnya
Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra SH MH meminta, agar kepolisian dan BNN serius menangkap semua bandar narkoba yang ada di Kota Pekanbaru ini
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berbagai kalangan menduga kuat, masih banyak bandar narkoba beroperasi di Kota Pekanbaru. Mereka beroperasi tidak sendirian, dipastikan ada pembekingnya.
Sebab, tidak mungkin narkoba bisa bebas dijual dan didapatkan pemakainya, jika tidak ada yang membekingi.
Terbukti kasus terakhir mahasiswi Marisa Putri (21) yang menabrak IRT setelah mengonsumsi narkoba dan minum miras.
Peristiwa kecelakaan di Jalan Tuangku Tambusai Sabtu pagi lalu menyebabkan korbannya tewas.
Baca juga: Breaking News: Polresta Pekanbaru Sisir 4 Tempat Hiburan Malam
Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra SH MH meminta, agar kepolisian dan BNN serius menangkap semua bandar narkoba yang ada di Kota Pekanbaru ini.
"Narkoba ini beredar karena ada pemasoknya. Pertanyaannya, kenapa narkoba masih bisa beredar, padahal hampir tiap hari Kepolisian dan BNN menggelar razia," sebut Doni Saputra kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (5/8/2024).
Diketahui, narkoba masuk ke Kota Pekanbaru melalui beberapa pintu.
Pertama lewat pelabuhan di Dumai dan Bengkalis, lewat pintu masuk di perbatasan Pekanbaru-Kampar (Simpang Panam), pintu masuk Kampar Kiri, pintu masuk Pekanbaru-Pelalawan (Simpang Maredan).
Termasuk melalui jalur tikus lainnya, yang diyakini sudah dipetakan oleh Kepolisian dan BNN.
Hanya saja, meski sudah dipetakan, tetap saja pelaku ini lolos. Padahal, hampir semua cara sudah dilakukan Kepolisian dan BNN, agar bisa menangkap para pelaku ini.
Baca juga: Marisa Putri Pulang Dugem Tabrak IRT, Sago KTV Cek Tamu di Sabtu, Tegas Larang Penggunaan Narkoba
Untuk kasus Marisa Putri ini, lanjut politisi PAN tersebut, Polresta Pekanbaru sudah mengantongi dua pelaku yang memberikan ekstasi kepada mahasiswi penabrak IRT, berinisial T dan O.
"Mudah-mudahan polisi berhasil menangkap T dan O tersebut. Termasuk kurirnya, plus bandar besarnya. Kita percaya, polisi tahu bagaimana pengembangan untuk menangkap jaringan ini," kata Doni Saputra lagi.
Lebih lanjut disampaikan, cara satu-satunya agar narkoba tidak lagi beredar di Kota Pekanbaru, dengan membumi hanguskan para bandarnya, tanpa tebing pilih. Jika tercium aroma ada pembekingnya, maka perlu dengan tegas menyikat siapa oknum pembeking tersebut.
"Untuk narkoba ini memang tidak main-main. Harus serius dari atas sampai bawah. Sebab jika tidak demikian, maka sia-sia saja. Di tingkat bawah serius menangkapnya, lalu di tingkat pimpinan ada pula yang melindunginya. Sampai kiamat pun tidak akan pernah selesai pemberantasan narkoba ini," tegasnya lagi.
( Tribunpekanbaru.com /Syafruddin Mirohi)
narkoba di tempat hiburan malam
Kasus Narkoba di Pekanbaru
Peredaran Narkoba
DPRD Pekanbaru
bandar narkoba
Marisa Putri
TribunBreakingNews
Liputan Khusus
Pemko Ancam Segel Tempat Hiburan Malam Bandel, Begini Reaksi Anggota DPRD Pekanbaru |
![]() |
---|
Hiburan Malam di Pekanbaru Terancam Kena Sanksi Penyegelan Bila Terbukti Edarkan Narkoba |
![]() |
---|
Pemko Melempem Soal Perda Hiburan Padahal Tempat Perputaran Narkoba, DPRD Pekanbaru: Harus Berani |
![]() |
---|
Daftar Tempat Hiburan Malam di Pekanbaru yang Dirazia, Ada yang Positif Narkoba dan Temukan Ekstasi |
![]() |
---|
Ketua DPD Granat Riau Freddy Simanjuntak Nilai Riau Sudah Masuk Dalam Bencana Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.