Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Vina Cirebon

30 Hari Meninggal Usai Sumpah Pocong? Buya Yahya Ingatkan Soal Dampak Sumpah Pocong

Sebab, satu tahun yang lalu salah satu warga asal Kecamatan Banyuates meninggal setelah melakukan sumpah pocong.

Tangkap layar
Ilustrasi video viral di media sosial adanya aksi sumpah pocong. Sejumlah persiapan dilakukan jelang h-1 sumpah pocong antara Iptu Rudiana dan Saka Tatal, digelar jumat ini usai salat jumat, siapkan kiai untuk dampingi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bagaimana dampak sumpah pocong yang saat ini dijalani Saka Tatal hari ini Jumat (9/8/2024)?

Apa saja yang terjadi setelah sumpah pocong digelar?

Berdasarkan penelusuran tribunpekanbaru, berikut beberapa dampak sumpah pocong yang dijelaskan oleh berbagai sumber.

Ketua Takmir Masjid Madegan Hasyid Abdul Hamid di Masjid Madegan Kelurahan Polagan  Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura mengiringi prosesi sumpah pocong pada tahun 2020 silam.

Kala itu, Ia mengawal prosesi sumpah pocong yang dijalani oleh dua orang yang berselisih.

Hasyid Abdul Hamid mengatakan sebelumnya Ia juga pernah mengawal proses sumpah pocong itu.

Sebab, satu tahun yang lalu salah satu warga asal Kecamatan Banyuates meninggal setelah melakukan sumpah pocong.

Bahkan kasus atau permasalahannya juga sama yakni, dugaan kepemilikan ilmu santet.

“Dulu itu yang meninggal si penuduh, dia meninggalnya setelah 30 hari pasca menjalankan sumpah pocong,” kata pria yang menggiring prosesi sumpah pocong tersebut.

Sementara Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono yang mengawal proses Sumpah Pocong Saka Tatal menguraikan dampak sumpah pocong tersebut.

Menurutnya, dalam Islam, sumpah pocong sebenarnya tidak ada, tetapi dianggap sebagai bagian dari kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur untuk menyelesaikan masalah yang sulit terpecahkan.

Baca juga: Saka Tatal Mulai Dimandikan dan Dikafani, Tak Takut Sumpah Pocong, Yakin Bukan Pembunuh

Baca juga: Iptu Rudiana Tidak Hadir, Saka Tatal tetap Sumpah Pocong, Farhat Abbas: Setakut Apa Dia kepada Tuhan

"Itu biasa dilakukan oleh orang tua zaman dulu sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan konflik yang rumit."

"Namun, sumpah pocong bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh karena efeknya sangat luar biasa."

"Dalam ritual ini, orang yang bersumpah akan diperlakukan seperti jenazah—dimandikan, disucikan, dan dibacakan syahadat," ujar Raden Gilap, Jumat (9/8/2024).

Lebih lanjut, Raden Gilap menjelaskan, bahwa dalam sumpah pocong, pelaku bersumpah dengan ketegasan bahwa jika ia berbohong, maka ia dan keturunannya hingga tujuh generasi akan menerima laknat dari Allah SWT, serta azab yang pedih baik di dunia maupun di akhirat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved