Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dokter di Semarang Tewas dalam Kos

Ternyata Bullying di Undip dan RSUP Dr Kariadi Sering Terjadi, Sosok Ini Bongkar Kelakuan Senior

ia melaporkan dugaan terjadinya perundungan tersebut atas nama masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan Indonesia. 

IST
Screenshot laporan dugaan terjadinya perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Gizi Klinis Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang yang sedang praktik di RSUP Dr Kariadi Semarang. 

Agus mengatakan, konsulen atau senior seringkali mengajak komunikasi tanpa mengenal batas waktu.

Baca juga: UPDATE Dokter di Semarang Tewas dalam Kos: dr Tafakurrozak Bongkar Korban Selain dr Aulia

Baca juga: Kuat Dugaan Ini yang Membuat Iptu Rudiana Enggan Sumpah Pocong dengan Saka Tatal

Informasinya yang didapatkannya, dari jumlah 9 mahasiswa PPDS Gizi Klinis, keluar 1 mahasiswa karena tidak kuat sehingga tersisa 8 mahasiswa. 

Ia berharap, Kemenkes RI bisa menindaklanjuti ini dan melakukan perbaikan terhadap sistem pendidikan di dunia kedokteran. 

"Ini harus berbenah. Kita gak mau menyalahkan siapa-siapa, tapi bagi saya internal kampus dan RSUP Dr Kariadi sebagai rumah sakit pendidikan harus berbenah. 

Karena terbukti Kemenkes peduli, pada 2023 ada peraturan yang mengatur larangan bulliying di dunia pendidikan kedokteran," jelasnya. 

Saat itu pada April 2024, tribunjateng.com juga sempat mencoba mengonfirmasi dan meminta tanggapan dari Koordinator Hukum, Humas, Organisasi dan Pemasaran RSUP Dr Kariadi, Vivi Vira Viridianti. Tetapi tidak ada respon.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved