Pacu Jalur

Tim Pacu Jalur Harus Tunduk Pada Petunjuk Pawang, Perannya Sudah Dimulai Saat Penebangan Pohon

Peran Pawang dalam event Pacu Jalur tidak hanya pada saat pertandingan saja, melainkan sejak pembuatan Jalur.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo
Pawang Jalur menggelar ritual jelang pertandingan, Jumat (23/8/2024) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Peran Pawang dalam event Pacu Jalur tidak hanya pada saat pertandingan saja, melainkan sejak pembuatan Jalur.

Pj Kades Koto Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya Madiyusman mengatakan bahwa peran Pawang sudah terlihat pada saat penebangan pohon.

Setelah panitia mendapatkan pohon yang cocok untuk dijadikan Jalur, Pawang pun mulai melakukan ritual.

Biasanya, jenis pohon yang kerap digunakan sebagai Jalur adalah Meranti, Marsawa dan Kruing dan Balam.

Ketiga jenis kayu tersebut dipilih karena ringan dan kuat.

"Sebelum pohon ditebang, Pawang akan menggelar ritual seperti tepung tawar dan juga doa-doa," ujar Madiyusman.

Baca juga: DETIK-DETIK Atlet Pacu Jalur Kuansing Riau Tewas: Dayung Terlelpas, Tubuh Roboh ke Sungai

Madiyusman menjelaskan setiap Pawang punya ritual tersendiri dalam melakukan ritualnya. 

Ritual itu merupakan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar proses penebangan pohon itu berjalan lancar, tidak ada kendala dan terhindar dari dari marabahaya.

Setelah berhasil membawa pohon dari dalam hutan, Pawang pun akan menentukan hari pengerjaan. 

"Pawang akan menentukan hari baik untuk mengolah pohon itu menjadi Jalur. Setelah hari baik ditentukan, tukang pun belum bisa langsung bekerja sebelum Pawang melakukan ritual tepung tawar," ujarnya.

Proses ritual pun berlanjut di saat Jalur menjalani proses pelayuran. Pelayuran (melayur) adalah proses pemanggangan Jalur untuk mengeringkan dan merenggangkan badan Jalur di bagian tengah.

Dengan begitu, lebar lambung Jalur bagian tengah dapat diisi dua orang.

Peran Pawang pun kemudian dilanjutkan pada saat Jalur menjalani proses uji coba atau yang disebut warga Kuansing sebagai turun mandi. 

Di proses itu, Pawang kembali menggelar ritual dengan caranya masing-masing. 

Baca juga: Ritual Magis dan Peran Pawang di Balik Pacu Jalur di Kuansing Riau

Ada Pawang yang mengelus-elus bagian haluan Jalur, ada pula Pawang yang mengasapi Jalur dengan kemenyan yang dibakar di sabut kelapa sembari membaca doa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved