Ayah di Dayun Siak Riau Cabuli Anak Kandung Usia 7 Tahun, Terkuak Gara-gara Ibu Lihat Hal Aneh Ini

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Seorang ayah di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Riau tega mencabuli anak kandungnya yang masih berusia 7 tahun.

Kasus pencabulan anak dibawah umur ini terungkap berawal saat ibu korban memergoki korban menggesekkan boneka ke kemaluan di dalam kamar.

Pada Minggu 11 Agustus 2024 sekira pukul 16.00 WIB,  sang ibu berada di depan pintu masuk rumah sedang baring-baring sambil menjaga warung. 

“Korban sedang di dalam kamar. Pelapor (ibu) merasa sepi kok anak diam -diam saja. Pelapor pun heran lalu mengecek anaknya di kamar,” ujar Kanit PPA Sat Reskrim Polres Siak, Aipda Leonar Pakpahan  Minggu (1/9/2024).

Begitu mengecek kamar, betapa terkejutnya si ibu melihat putrinya menggesekkan boneka ke kemaluan dalam keadaan tanpa berpakaian. Astaga, si ibu sangat terkejut dan langsung menegur anaknya itu.

Perilaku korban yang tidak biasa ini membuat ibunya sangat terkejut. 

“Dari mana anak mengetahui ini, jawab Nak, ibu tidak marah,” ucap ibu kepada anaknya dengan lembut, sebagaimana diulangi Aipda Leonar Pakpahan.

Baca juga: Bukannya Melindungi, Abang di Siak Juga Rudapaksa Adik yang Sudah Jadi Korban Pencabulan Sang Ayah

Baca juga: Trauma Berat , Satu Santri MTI Canduang Korban Pencabulan Ternyata Tiga Kali di Rudapaksa

Sang anak mengaku jika yang dia lakukan itu diajarkan oleh ayahnya sendiri.

Meskipun dengan dada yang sesak, si ibu berupaya tenang menghadapi si anak.

Lalu menanyakan pelan-pelan apa saja yang telah dilakukan ayah kepada anak? 

“Ibu tidak marah Nak, apa saja yang dilakukan ayah? korban tidak menjawab, lalu pelapor terus mengorek dengan lembut,” ujar Aipda Leonar. 

Akhirnya korban menjawab sambil tertunduk.

 “Iya Mak, masuk (sambil memperagakan jari menunjuk ke kemaluannya),” ujar Aipda Leonar.

Mendengar pengakuan si anak, perasaan ibu terasa disambar petir di siang bolong. Ia tidak terima anaknya dirusak suaminya sendiri. 

“Setelah hari kejadian sebenarnya anak sering merasa takut apabila dekat dengan ayahnya,” ujar Aipda Leonar. 

Si Ibu tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya.

 Ia mendatangi Polres Siak dan membuat laporan.

Begitu laporan selesai, personel Polres Siak langsung memburu pelaku.

( Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)