Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dokter di Semarang Tewas dalam Kos

Babak Baru Kasus Tewasnya Dokter Aulia Risma, Sang Ibu Buat Laporan ke Polisi

Nuzmatun Malinah, ibu almarhum dr Aulia Risma Lestari resmi melaporkan kematian anaknya ke Polda Jawa Tengah. Kasus perundungan?

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
Babak Baru Kasus Tewasnya Dokter Aulia Risma, Sang Ibu Buat Laporan ke Polisi 

Investigasi Kemenkes Sebut dr Aulia Dipalak hingga Rp40 Juta

Dari hasil investigasi Kemenkes menyebutkan bahwa ada dugaan pemalakan atau pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh beberapa oknum senior terhadap korban, yakni almarhum dr Aulia dan kawan-kawannya saat menjadi mahasiswa PPDS Anestesi Undip.

Disebutkan bahwa pungutan yang dimaksud itu di angka Rp20 juta hingga Rp40 juta per bulan.

Adanya pungutan di luar biaya pendidikan ini, diduga menjadi pemicu awal korban mengalami tekanan.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.

"Iya kami telah mendapatkan informasi adanya pungutan itu, nanti menjadi bahan petunjuk bagi penyidik melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi," beber Artanto kepada Tribunjateng.com, Senin.

Namun, ketika disinggung jumlah besaran uang pungli yang dialami dokter Aulia Risma, Artanto menyebut masih mengkalkulasikannya.

Angka-angka pungli yang informasinya sudah beredar tersebut menjadi modal awal untuk pendalaman.

"Kami berharap dari petunjuk ini mempermudah pemeriksaan dan mengambil keterangan kepada pihak terkait," ungkapnya.

"Kami memastikan akan menindaklanjuti berkas-berkas dan data yang diberikan tim Investigasi Kemenkes," imbuhnya.

Lalu, terkait penyebab kematian korban, Artanto mengatakan, perlu menunggu hasil autopsi psikologi forensik.

Sebab, dari autopsi tersebut, nantinya dapat tergambar petunjuk motivasi kematian dari korban.

"Bukti-bukti dan dokumen hasil penyelidikan penyebab kematian korban sudah kami pegang. Nah, gongnya adalah hasil autopsi psikologi kedokteran," ungkapnya.

Artanto memastikan, pihaknya bakal menyampaikan hasil autopsi psikologi tersebut secepatnya.

"Semoga dalam waktu dekat ini sudah selesai, sehingga bisa kami sampaikan," imbuhnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved