Dokter di Semarang Tewas dalam Kos

UPDATE Tewasnya Mahasiswi PPDS Undip: Keluarga Aulia Sebut Korban Diminta Pesan Puluhan Nasi Boks

Aulia Risma juga diminta untuk menyetorkan dan mengumpulkan uang untuk membayar orang yang mengerjakan jurnal milik atasan.

|
Tribunjateng/Iwan Arifianto.
Nuzmatun Malinah (jilbab hijau) didampingi anaknya, dr Nadia (jilbab cokelat) atau adik kandung mendiang dr Aulia selepas membuat laporan polisi terkait dugaan perundungan, intimidasi dan pemerasan yang dialami oleh Aulia di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (4/9/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Update tewasnya Mahasiswi PPDS Undip, dokter Aulia Risma Lestari.

Korban yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri itu adalah korban perundungan atau bullying.

Pengacara keluarga Aulia Risma, Misyal Achmad menyebut korban harus pesan 80 boks nasi dan harus angkat-angkat galon saat mengikuti PPDS di Undip, Semarang.

Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan Aulia Risma setiap hari.

"Itu dilakukan setiap hari," ujar Misyal.

Tak hanya itu, Aulia Risma juga diminta untuk menyetorkan dan mengumpulkan uang untuk membayar orang yang mengerjakan jurnal milik atasan.

"Sampai seperti itu. Jadi miris kita melihatnya," lanjut Misyal.

Aulia Risma juga disebut bekerja dari pukul 03.00 hingga 01.30 WIB setiap harinya.

"Itu setiap hari hingga drop," lanjut Misyal.

Hal tersebut membuat Aulia Risma pernah jatuh ke selokan dan menderita saraf kejepit.

Bahkan, korban harus operasi sebanyak dua kali karena hal tersebut.

Baca juga: Hadi Ismanto , Pria yang Disangka Pembunuh Vina dan Eky Muncul , Beberkan Fakta yang Mengejutkan

Baca juga: Nasib Taruna Akpol yang Serang Pengasuh Berpangkat Perwira: Brian Kini Dikeluarkan dari Pendidikan

"Dia (korban) dioperasi dua kali," kata dia.

Ia pun prihatin atas apa yang menimpa Aulia Risma tersebut, terlebih dilakukan oleh orang-orang yang berpendidikan.

"Yang saya prihatin dilakukan oleh orang-orang pintar. Yang harusnya mentalnya stabil. Harus ada perlindungan kepada korban," dikutip dari Kompas.com.

Kemdikbudristek Bentuk Tim Investigasi

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved