Jasad Terkubur di Pariaman
Lihainya Pelaku Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman Melarikan Diri
polisi pun mengungkap alasan pelaku masih berkeliaran setelah satu minggu melakukan pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga kini Pelaku Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman masih terus diburu oleh Polisi.
Identitas pelaku pun sudah diketahui oleh Polres Padang Pariaman.
Namun pelaku disebut lihai dalam melarikan diri.
Pengejaran pun dilakukan oleh tim gabungan Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman.
Pihak kepolisian sudah menemukan dua barang diduga milik terduga pembunuh Nia.
Dua benda tersebut adalah sandal jepit dan kaos diduga milik sang pembunuh.
Dalam tayangan Kompas TV, terlihat penampakan dua barang milik terduga pelaku tersebut.
Tampak polisi menemukan sebuah baju di semak-semak bermotif garis-garis putih dan corak warna oranye, hitam, dan abu-abu.
Polisi juga menemukan satu sandal jepit berwarna putih oranye di dekat lahan perkebunan warga.
Atas temuan barang diduga milik terduga pelaku tersebut, pihak kepolisian mengurai penjelasan.
"(Barang miliki terduga pelaku tertinggal) Masih di sekitar TKP korban kemarin ditemukan. Dengan dibantu Polda Sumatera Barat mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami ungkap," ungkap Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Reggy melansir Tribunnewsbogor.com, Sabtu (14/9/2024).
Baca juga: UPDATE Kasus Nia Penjual Gorengan di Pariaman Sudah Seminggu: Polisi Kesulitan Buru Pelaku
Baca juga: Ini Alasan Pengendara Pick Up Nekat Tabrak Polisi di Kuansing Hingga Terpental 10 Meter
Tak cuma itu, pihak kepolisian juga meyakini bahwa timnya sudah mengantongi identitas terduga pembunuh.
Namun hingga kini aparat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Identitas tersangka sudah mengerucut. Dan saat ini kami dari timsus sudah melakukan pengejaran terhadap yang diduga pelaku," pungkas Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Lebih lanjut, polisi pun mengungkap alasan pelaku masih berkeliaran setelah satu minggu melakukan pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan.
Rupanya pelaku melakukan sebuah siasat keji guna mengelabui polisi.
Karenanya tiap kali lokasinya terlacak polisi, terduga pelaku bisa kabur terlebih dahulu sebelum tertangkap.
"Terduga tersangka ini cukup lihai karena lebih mengetahui medan (area TKP dan sekitarnya)," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Sebelumnya, proses perburuan terduga pelaku sempat diungkap warga.
Koordinator Tagana Padang Pariaman Donald Debra menceritakan detik-detik menegangkan saat polisi berhasil menemukan jejak terduga pelaku.
Beberapa hari lalu polisi memeriksa sebuah gubuk diduga tempat pelaku bersembunyi.
Baca juga: Viral Polisi Buru Terduga Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan, Pelaku Tak Gentar Tembakan Peringatan
Baca juga: Kaca Depan Mobil Pecah, Diduga Aksi Pelemparan Batu di Tol Pekanbaru-Bangkinang KM 21
Lokasinya adai di sekitar Pasar Gelombang.
"Warga melihat terduga pelaku di sekitar sana," kata Donald Debra.
Lokasinya berhasil ditemukan polisi, terduga pelaku pun kabur.
Di momen tersebut kata Donald, sempat terjadi upaya penembakan dari pihak kepolisian.
"(Polisi) melakukan pengejaran, sempat terjadi letusan senjata dari kepolisian," ujar Donald.
Orangtua Tuntut Pelaku Dihukum Setimpal
Eli Marlina (44) ibu Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan mengaku belum tenang sebelum pembunuh anaknya tertangkap dan dihukum.
Gadis penjual gorengan ditemukan tewas terkubur di dalam semak-semak ditutupi pasir dan daun-daun, pada Minggu (8/9/2024) di Korong Pasang Galombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11, Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
Nia yang sehari-hari berjualan gorengan, diduga menjadi korban kekerasan sebelum ditemukan meninggal dunia.
Ibu korban berharap pembunuh anaknya segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya, bahkan jika memungkinkan ia berharap pelaku dihukum mati.
"Kalau dapat, secepat mungkin pelaku ditangkap, dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa, hukum mati. Perbuatannya sangat keji," kata Eli berlinang air mata di rumah ibunya, Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kamis (12/9/2024). Dikutip dari Kompas.com
Sementara, pihak kepolisian berhasil menemukan barang bukti baru yakni baju kaus lengan panjang warna hitam.
Kaus itu ditemukan di aliran sungai dekat dengan lokasi jasad Nia Kurnia Sari yang dikubur tanpa busana.
Kini pihak kepolisian tengah memburu para pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang.
Polisi Temukan Baju Korban
Sebelumnya, Polisi menemukan baju terakhir yang dikenakan oleh Nia dengan bantuan anjing pelacak K-9.
Penemuan ini terjadi di sekitar lokasi ditemukannya jenazah Nia yang terkubur tanpa busana pada Selasa (10/9/2024).
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengatakan, pihaknya dibantu Polda Sumatera Barat (Sumbar) untuk mencari barang bukti dengan menurunkan anjing pelacak K-9 di sekitar lokasi kejadian.
"K-9 diturunkan untuk mencari barang bukti baru dari kasus gadis penjual gorengan," ujarnya, dilansir dari Tribun Padang.
Ia mengatakan, saat ini polisi dalam sudah mengantongi barang bukti baru berupa baju korban.
Selain baju korban, pihaknya juga melacak kemungkinan barang bukti lainnya di sekitar lokasi kejadian
Ia menegaskan pihaknya masih terus mendalami penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkapkan kasus ini.
Sebelumnya diberitakan, kematian gadis remaja penjual gorengan di Padang Pariaman, masih menyisakan misteri setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi terkubur tanpa busana.
Gadis remaja bernama Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, sebelumnya sempat hilang, Jumat (6/9/2024).
Ia hilang saat menjalankan rutinitas hariannya menjual gorengan di sekitaran kawasan rumahnya untuk membantu ekonomi keluarganya.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menuturkan, setelah hilang beberapa hari, pihaknya bersama tim gabungan menemukan jasad Nia terkubur dalam kondisi tanpa busana.
Sebelum penemuan jasad itu, tim gabungan sudah menemukan beberapa tanda yang melekat pada korban saat meninggalkan rumah untuk berjualan.
Tanda pertama muncul sehari setelah korban dinyatakan hilang (Sabtu) saat itu ditemukan barang jualan korban (gorengan dan peralatan jualan).
"Tidak jauh dari penemuan itu, kami temukan kembali, baju, celana, hijab dan barang lainnya yang melekat pada korban saat hilang beberapa saat sebelum jenazahnya ditemukan (Minggu)," ujar Kapolres.
Berjarak beberapa meter baru tim gabungan menemukan jenazah korban. Jenazah korban ditemukan terkubur dalam tanah dalam kondisi tanpa busana.
Berdasarkan penemuan itu, pihak kepolisian langsung mengevakuasi korban dan membawa korban ke RS Bhayangkara.
Informasi sementara dari Kapolres pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi untuk memperjelas indikasi kematian korban.
Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pihak keluarga hingga saksi yang melihat korban sebelum menghilang.
| Bertemu In Dragon , Asril Ayah Nia Kurnia Sari Pasrah, 'Saya Relakan Anak Saya, Kamu Bertobatlah' |
|
|---|
| SOSOK Asril , Ayah Nia Kurnia Sari Muncul ke Publik , Marah-marah karena Makam Anaknya Dimanfaatkan |
|
|---|
| Sampai Sekarang Peziarah Membludak, Makam Nia Kurnia Sari Bak Tempat Wisata, Didatangi Warga Jiran |
|
|---|
| Sehari sebelum Membunuh Nia Kurnia Sari, In Dragon Mengotaki Pencurian di Gedung SMP |
|
|---|
| Pengalaman Tak Biasa Warga yang Ziarah ke Makam Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman: Memang Wangi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.