Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penjahat Tabrak Buser di Kuansing

Ini Alasan Pengendara Pick Up Nekat Tabrak Polisi di Kuansing Hingga Terpental 10 Meter

ketahuan menggelapkan minyak goreng curah tersebut, IP dan dua rekannya yang berinisial H (29) dan MS (28) langsung kabur dengan mengendarai mobil

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Sesri
Istimewa
Sopir mobil pick up tabrak anggota Polres Kuansing hingga terpental sejauh 10 meter diamankan 

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING – Ino Permata Putra alias IP (27) yang nekat tabrak polisi hingga terpental di Kabupaten Kuansing, Riau mengaku panik sehingga nekat mengendarai mobil pic up dengan ugal-ugalan pada Kamis (12/9/2024) kemarin.

IP mengaku panik setelah dikejar oleh pemilik toko grosir sembako.

"Alasannya dia panik saat dikejar warga karena ketahuan mengelapkan minyak goreng curah di toko tersebut," ujar Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, Minggu (15/9/2024).

AKP Shilton menjelaskan saat ketahuan menggelapkan minyak goreng curah tersebut, IP dan dua rekannya yang berinisial H (29) dan MS (28) langsung kabur dengan mengendarai mobil pick up secara ugal-ugalan.

Di tengah jalan, mobil yang disopiri oleh IP menyerempet seorang pemotor hingga terjatuh.

Beruntung pengendara tersebut tidak mengalami luka serius.

"Bukannya berhenti, IP malah mempercepat laju kendaraannya hingga menerobos lampu merah di persimpangan jalan Rusdi Abrus," ujar Shilton.

Di saat yang sama, anggota Polres Kuansing yang bernama Briptu Memed Ali Akja dari Polres Kuansing mendapat informasi adanya pelaku kejahatan yang kabur dengan menggunakan mobil pick up secara ugal-ugalan menuju jalan lintas arah Mapolres Kuansing.

Baca juga: Viral Buser di Kuansing Ditabrak Pelaku Penggelapan Minyak Curah Hingga Terpental

Baca juga: Detik-detik Pengendara Mobil Pick Up L300 Serempet Warga dan Tabrak Polisi di Kuansing

Mendapat laporan tersebut, Briptu Memed yang sedang berada di Mapolres Kuansing pun berinisiatif untuk menghentikan IP dan rekan-rekannya dengan cara melintangkan dua unit sepeda motor di kanan-kiri jalan, tepat di depan gerbang Mapolres.

Briptu Memed mengajak rekannya yang bertugas di pos jaga untuk menghentikan IP.

Sementara Briptu Memed berdiri di tengah jalan sambil memberikan aba-aba, rekannya berdiri di pinggir jalan.

"Tujuannya untuk mempersempit jalan sehingga pelaku memperlambat laju kendaraannya dan berhenti," ujar Shilton.

Bukannya berhenti, IP malah menabrak Briptu Memed berdiri di tengah jalan.

Briptu Memed pun seketika terpental sejauh 10 meter ketika mobil pic up berkecepatan tinggi itu menghantam tubuhnya.

"IP mengaku tak menduga jika Briptu Memed adalah polisi. IP mengira jika anggota polisi itu preman suruhan pemilik toko. Tapi kami tidak percaya begitu saja, karena sudah jelas bahwa blokade dilakukan di depan gerbang Mapolres," ujar Shilton.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved