Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Meningkat Hingga September 2024, Dinkes Bengkalis Imbau Masyarakat Waspadai Demam Berdarah 

Dinkes) Bengkalis mengimbau masyarakat Bengkalis untuk mewaspadai serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
ist
Ilustrasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis mengimbau masyarakat Bengkalis untuk mewaspadai serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis mengimbau masyarakat Bengkalis untuk mewaspadai serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Pasalnya hingga September ini kasus DBD mengalami peningkatan. 

Hal ini diungkap langsung Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian, Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Bengkalis Irawadi kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (6/10) siang.

Menurut dia,kasus DBD Bengkalis dari Januari hingga September ini sudah terjadi sebanyak 390 kasus. 

Terkait kondisi ini Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Travipiyono sudah menandatangani surat kewaspadaan pencegahan DBD untuk Bengkalis.

Baca juga: Harapkan Bisa 3 Kali Debat Kandidat, KPU Bengkalis akan Bahas Pelaksanaannya Besok

Surat ini berisi imbauan kepada seluruh Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk menyampaikan kewaspadaan DBD kepada masyarakat.

Selain itu pihak Dinkes Bengkalis diminta memastikam menyediakan stok obat pembunuh jentik nyamuk atau Abate untuk masyarakat. 

Menurut dia, ketersedian stok Abate ini sudah disampaikan kepada pemerintah provinsi Riau, namun stoknya juga tidak ada.

"Kita sudah mengirimkan surat permintaan kepada Kementerian untuk memasok stok ABATE Bengkalis," jelasnya.

Irawadi mengimbau masyarakat Bengkalis bisa menjaga lingkungan rumah masing masing jangan sampai ada genangan air yang bisa menjadi sarang jentik jentik nyamuk DBD. 

Selain itu pihaknya juga setiap hari melakukan fogging sejumlah titik, baik rumah maupun sekolah, terutama daerah yang ditemukan kasus DBD. 

Menurut dia, meningkatnya kasus DBD salah satu faktornya karena kondisi cuaca belakangan ini. intensitas hujan yang sering terjadi menimbulkan genangan air di tempat tempat yang sebelumnya kering, sehingga menjadi tempat nyamuk DBD berkembang.

"Untuk itu perlu kesadaran masyarakat untuk melakukan antisipasi menjaga lingkungan agar tidak ada tempat yang tergenang menjadi sarang nyamuk DBD," tandasnya.

( Tribunpekanbaru.com /Muhammad Natsir) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved