Sebut Ada Informasi Miring Serang Pribadi Cabup Zukri, Tim Koalisi Pelalawan Menawan Beberkan Ini

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Masa kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pelalawan Riau tahun 2024 memasuki hari ke 21, Rabu (16/10/2024). 

Dua Pasangan (Paslon) peserta Pilkada Pelalawan, nomor urut 1 Nasarudin-Abu Bakar dan nomor urut 2 Zukri-Husni melaksanakan kampanye sesuai zona dan titik yang telah ditentukan.

Namun Tim Koalisi Pelalawan Menawan, pemenangan Paslon Zukri-Husni Tamrin, menilai banyak informasi miring yang beredar di masyarakat.

Bahkan ada tudingan-tudingan yang menyangkut pribadi Calon Bupati (Cabup) H Zukri. 

"Informasi yang beredar di luar perlu kami luruskan, karena sudah kelewatan batas. Padahal belum tentu benar dan bisa menyesatkan masyarakat," kata Juru Bicara Tim Pemenangan Zukri-Husni Tamrin, H Tengku Khairil ST kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (16/10/2024). 

Tengku Khairil menyampaikan, informasi yang tersiar tentang Cabup Zukri di masyarakat terkesan fitnah dan bisa menyesatkan, terlebih yang menyerempet hal-hal pribadi yang sifatnya privasi.

Lebih disayangkan, penyebar informasi itu merupakan orang-orang yang dituakan dan ditokohkan di Pelalawan.

Sehingga harus diklarifikasi agar tidak merugikan Paslon Zukri-Husni Tamrin. 

Satu diantara informasi yang dianggap sesat oleh Koalisi Pelalawan Menawan yakni Cabup Zukri dituding suka memamerkan kehidupan mewah.

Zukri juga disebut sebagai pemimpin yang kerjaannya hanya pandai berjoged.

"Malah terbalik dari tudingan itu. Pak Zukri hidupnya sederhana dan tampil apa adanya. Rumah pribadi di Pangkalan Kerinci saja, beliau tak punya," ungkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan ini. 

Zukri merupakan pemimpin yang mudah berbaur dengan warga dalam setiap kondisi dan situasi, ketika menghadiri acara.

Baik itu sifatnya hiburan maupun agenda yang semi formal. 

Mungkin hal itu yang dituding suka berjoged, padahal menyatu dan dekat dengan warga. 

Di sisi lain, H Zukri memang tidak memiliki harta kekayaan yang fantastis seperti orang lain.

Sebab Ketua PDI Perjuangan Provinsi Riau itu diklaim sudah terdidik dengan hidup sederhana oleh keluarga. 

"Seharusnya pesta demokrasi itu menjaga etika dan adab, agar Pilkada berjalan sejuk dan damai. Apalagi tokoh-tokoh masyarakat harus menjadi setawar sedingin, kalau kata orang Melayu," sambung politisi PDI Perjuangan ini. 

Tak hanya menyerang pribadi, informasi yang keliru juga disebar terkait program pembangunan di masa pemerintahan H Zukri.

Beredar kabar jika Zukri menolak bantuan keuangan Rp 185 Miliar dari provinsi untuk membangun jembatan Bakal Paebo.

Jembatan ini yang direncanakan menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Pelalawan,l yang terletak di pesisir Sungai Kampar. 

Padahal selama dua tahun berturut-turut, 2022 sampai 2023 lalu Pemkab Pelalawan telah mengajukan proposal pembangunan Jembatan Bakal Paebo ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Namun tak kunjung masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemprov Riau.

Saat ini ruas jalan tersebut telah diserahkan ke provinsi sebagai aset Pemprov dengan harapan proses penganggaran pembangunan bisa berjalan mulus. 

"Setiap tahun jembatan ini diusulkan ke Pemprov sejak 2022 lalu sampai 2024 ini. Tapi belum ada realisasinya dari provinsi. Jadi tak benar Pak Zukri disebut menolak Bankeu itu," pungkasnya. 

Sejatinya Koalisi Pelalawan Menawan sangat menjaga kondusifitas politik dalam setiap tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.

Pihaknya mengajak agar mengadu program,misi dan visi tanpa harus menyerang pribadi. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)