BBPOM Pekanbaru Turun ke Kampar Pasca 10 Siswa SD Keracunan Diduga karena Jajanan Impor

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru turun ke Kampar, Jumat (1/11/2024) menyusul 10 siswa SDN 002 Kuok keracunan makanan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisdagKUKM) Kampar, Dendi Zulkhairi mengaku dirinya diberitahu bahwa BBPOM akan datang. 

"Sekarang sudah sampai (di Kampar)," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat jelang siang. 

Ia mengatakan, BBPOM mengagendakan peninjauan lokasi kejadian. Selain itu, melakukan penanganan terhadap produk diduga penyebab siswa keracunan. 

"Meninjau lokasi kejadian atau sita barang," katanya. Pihaknya akan mendampingi Tim BBPOM tersebut.

Sebelumnya, BBPOM telah menerima sampel jajanan yang diduga penyebab pelajar keracunan. Sampel sedang diperiksa di laboratorium.

Seperti diketahui, anak-anak itu mengalami pusing, mual, muntah, dan sesak nafas setelah mengkomsumsi jajanan yang diberikan oleh teman mereka, Kamis (31/10/2024).

Seorang siswa membeli jajanan itu sepulang belajar mengaji pada Selasa (29/10/2024) malam. Lalu jajanan itu dibawa ke sekolah keesokan harinya dan membagikan ke teman-temannya. 

Baca juga: Jajanan yang Diduga Bikin Siswa SD di Kampar Keracunan Ternyata Produk Impor dari Cina

Baca juga: Polisi dan Dinkes Kampar Selidiki Keracunan Makanan Siswa SD, Sisa Jajanan Jadi Sampel

Pada sekitar pukul 07.00 WIB sebelum kegitan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai, anak-anak sudah memakan jajanan tersebut.

Belakangan terungkap, jajanan dalam kemasan bermerek KKBOY itu merupakan produk impor dari Cina. Lalu beredar di warung-warung.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)