Debat Pilkada Siak, Paslon Afni-Syamsurizal Kompak Kenakan Busana Melayu Hitam Motif Kuning Emas

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Siak, Afni-Syamsurizal, kompak mengenakan busana melayu warna hitam saat hadir dalam acara debat publik Pilkada Siak di Hotel Pangeran, Kota Pekanbaru, Sabtu (2/11/2024) malam.

Busana melayu yang dikenakan memiliki warna kuning emas.

Terlihat Afni mengenakan jilbab biru muda. Sementara Syamsurizal mengenakan peci hitam dan songket dengan warna senada.

Dalam acara debat ini, paslon Afni-Syamsurizal berada di posisi tengah, diapit paslon nomor urut 1, Irving Kahar Ariefin-Sugianto dan paslon Alfredi-Husni Mirza.

Acara debat publik ini, disiarkan secara live di youtube Tribun Pekanbaru Official dan KPU Kabupaten Siak.

Selain itu juga dapat menyaksikan tayangan tundanya lewat TVRI Riau. 

Debat berlangsung 180 menit termasuk jeda iklan. Total jeda iklan 30 menit total durasi debat 150 menit.

Baca juga: Breaking News: Pengunjung Debat Publik Pilkada Siak Diperiksa Ketat, Tim Paslon Bergantian Masuk

Debat ini dilaksanakan di hotel Pangeran, jalan Jendral Sudirman. 

“Kami sedang mempersiapkan akan debat ini berlangsung dengan baik, aman dan lancar,” ujar Ketua KPU Siak Said Dharma Setiawan, Jumat (1/11/2024). 

Pelaksanaan debat ini digelar oleh pihak ketiga yang profesional. Termasuk pembawa acara dan panelis yang terdiri dari profesional, akademisi dan tokoh masyarakat. 

“Kami mengaharapkan Paslon menguasai tema yang telah kita sepakati bersama sehingga bisa menyampaikan kedalaman pikiran untuk membangun kabupaten Siak 5 tahun mendatang,” ujarnya. 

Ia mengimbau agar masyarakat kabupaten Siak baik di kampung maupun di rantau agar dapat menyaksikan debat ini. Sebab debat ini sarana untuk mengetahui visi misi dan progrma kerja serta kedalaman pikiran kandidat. 

“Mari kita bangun demokrasi yang sehat, dengan mewujudkan Pikada yang bermartabat,” katanya. 

Ia juga meminta kepada para pendukung untuk tidak saling menyerang dan menjelekkan Paslon demi menjaga kondusifitas masyarakat. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)