Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Debat Pilkada Kampar

Strategi Atasi Banjir Diungkap Paslon di Debat Pilkada Kampar, Reboisasi, Komunikasi dengan Sumbar

Persoalan banjir di Kabupaten Kampar masih menjadi satu problema dan kini menjadi topik dalam debat Pilkada Kampar. 

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Persoalan banjir di Kabupaten Kampar masih menjadi satu problema yang belum kunjung tuntas, dan kini menjadi topik dalam debat Pilkada Kampar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Persoalan banjir di Kabupaten Kampar masih menjadi satu problema yang belum kunjung tuntas, dan kini menjadi topik dalam debat Pilkada Kampar

Banjir yang melanda kabupaten itu beberapa waktu lalu sempat membuat ribuan warga evakuasi.

Pernyataan dari kandidat Bupati Kampar dan Wakil Bupati Kampar, Ahmad Yuzar-Misharti perihal masalah ini mendapat tanggapan dari kandidat lainnya.

Mereka pun menyampaikan tanggapan atas persoalan itu dalam debat publik, Sabtu (2/11/2024).

Kandidat Bupati Kampar dan Wakil Bupati Kampar Yusri-Rinto Pramono menilai permasalahan banjir bisa diatasi dengan reboisasi.

Banjir yang terjadi akibat adanya  pendangkalan sungai.

"Mestinya ada normalisasi sungai yang terjadi pendangkalan," ujar Yusri dalam debat.

Selain itu, Yusri menilai masyarakat perlu diberi edukasi agar menjaga kebersihan sungai.

Mereka juga harus mendapat pelatihan untuk mitigasi bencana.

Baca juga: Pengamanan Ketat Akses Masuk Ruang Debat Publik Kandidat Pilkada Kampar Riau, Ada Metal Detector

Kandidat ini sepakat soal penanganan banjir karena memiliki persepsi sama dengab tiga calon lainnya.

Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Yuyun Hidayat-Edwin Pramana Putra menyampaikan bahwa masalah banjir disebabkan dua hal.

Ada yang disebabkan sungai meluap.

Lalu banjir yang disebabkan manusia karena pemberian izin dan alih kelola pertanian menjadi kebun sawit.

"Satu banjir karena sungai meluap dan kedua banjir akibat ulah manusia," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kampar bisa berkomunikasi dengan Provinsi Sumatera Barat terkait penanganan banjir.

Kedua pemerintah daerah bisa melakukan penanganan banjir bersama.

"Kita melakukan komunikasi dengan Sumbar untuk mengatasi bersama permasalahan banjir," ungkapnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved