Paslon Pilkada Kampar Yuyun-Edwin Minta Debat Publik Sekali Lagi, Ini Tanggapan KPU Kampar

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar menanggapi permintaan agar Debat Publik digelar sekali lagi. 

Permintaan itu disampaikan oleh pihak Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kampar nomor urut 4, Yuyun Hidayat-Edwin Pratama Putra.

Anggota KPU Kampar selaku Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Sosisalisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (SDM, Sosdiklih, Parmas), Imelda Sapitri mengatakan, debat publik hanya sekali. 

Menurut dia, hal itu telah disampaikan saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Debat Publik antara KPU dengan penghubung atau Liaison Officer (LO) tiap Paslon. 

"Bahwa pelaksanaan Debat Publik atau Debat Terbuka berdasarkan Rapat Pleno KPU Kampar hanya satu kali," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (8/11/2024).

KPU beralasan soal ketersediaan anggaran. "Hal ini berdasarkan pertimbangan ketersediaan anggaran KPU Kampar," katanya.

Ia kembali menyatakan, tidak ada debat publik lagi di sisa masa kampanye ini.

Baca juga: 5 Klaim Elektabilitas Paslon Pilkada Kampar 2024 Diadukan ke Bawaslu, Diduga Hoaks dan Menyesatkan

Baca juga: Soal Potensi Politik Uang di Pilkada Kampar, Begini Tanggapan Masing-masing Pasangan Calon

Sebelumnya, Debat Publik antar 4 paslon telah digelar pada Sabtu (2/11/2024) lalu.

Menariknya, paslon nomor 4 yang dikenal dengan YuWin ini meminta sekali lagi.

Sekretaris Tim Koalisi Kampar Naik Kelas Paslon Yuyun-Edwin, Fat Hariyanto Lisda mengungkap alasan Debat Publik perlu digelar lagi sehingga menjadi dua kali. 

"Debat antar paslon merupakan momen penting di masa kampanye. Sebab di ajang inilah visi dan misi paslon diadu dalam tempat dan waktu yang sama," ujarnya, Rabu (6/11/2024).  

Menurut dia, antusias masyarakat begitu tinggi untuk menyaksikan debat. Baik langsung maupun melalui tayangan siaran langsung. 

Masyarakat pemilih terfasilitasi untuk membandingkan visi misi antar paslon melalui debat tersebut.

"Tentu tujuan akhirnya untuk memantapkan pilihan kepada paslon yang memiliki visi misi yang lebih jelas dan konkrit," tandasnya. 

Sayangnya, kata dia, materi yang dibahas dalam debat pekan lalu tersebut amat terbatas.

Meski waktu yang tersedia 3 jam lamanya, tetapi itu belum cukup untuk mengupas visi misi paslon 5 tahun ke depan. 

"Kita tahu, persoalan di Kampar sangat kompleks. Sehingga sebenarnya banyak materi yang harus dibahas. Oleh karena itu, kita berharap KPU Kampar melaksanakan Debat Publik sekali lagi," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)