Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Debat Pilkada Kampar

Debat Publik Paslon di Kampar Sampai Bahas Maraknya Nikah Siri yang Bubar, Ini Pendapat Mereka

Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kampat diwarnai pembahasan soal nikah siri, begini pendapat masing-masing Paslon

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Suasana live debat publik Pilkada Kampar, Sabtu (2/11/2024). Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kampat juga diwarnai pembahasan soal nikah siri 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kampat diwarnai pembahasan materi yang cukup menggilitik, Sabtu (2/11/2024).

Mereka membahas soal nikah siri.

Pembahasan ini dimulai oleh Calon Bupati nomor urut 2, Yusri saat segmen bertanya kepada tiga Paslon lain.

Ia menyebut banyaknya nikah siri di Kampar

Ia mengatakan, semua Paslon bercita-cita menciptakan Kampar agamis.

Ada 2.000 orang menikah di Kampar yang berjuluk Serambi Mekkah.

"Kita lihat 2.000 orang melakukan pernikahan dalam satu tahun. 1.000-nya adalah bubar. Penyebabnya banyak," katanya.

Ia bertanya penyebabnya dan langkah yang akan diambil untuk mencegahnya. 

Baca juga: Debat Publik Paslon Bupati dan Wabup Pilkada Kampar 2024 Lewat Waktu 3 Jam

Baca juga: Debat Pilkada Kampar, Yuyun-Edwin Punya Konsep Pengembangan Industri Wisata di Kabupaten Kampar

Calon Bupati nomor urut 3, Ahmad Yuzar medapat kesempatan pertama untuk menjawab.

"Ini sangat merugikan kaum wanita," tegasnya.

Oleh karena itu, kata dia, perlunya mengedukasi masyarakat agar menikah secara resmi yakni, di Kantor Urusan Agama (KUA).

Sebab hak-hak keperdataan tidak akan terjamin. 

Lalu Calon Wakil Bupati pasangannya, Misharti menambahkan.

Menurut wanita ini, mengatasi pernikahan di bawah tangan tersebut menjadi tugas kaum perempuan.

Oleh karena itu, wakil bupati harus perempuan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved