Istrahat 2 Hari karena Debat Publik Pilkada, KPU Pelalawan Lanjutkan Lipat Surat Suara Pilkada 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan Riau kembali melanjutkan sortir dan lipat surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Senin (4/11/2024).

Aktivitas penyortiran dan pelipatan kertas suara sebenarnya telah dimulai sejak 30 Oktober lalu. KPU Pelalawan melakukan sortir dan lipat kertas suara di Gedung Olahraga (GOR) Tengku Pangeran Pangkalan Kerinci, tepat di gudang logistik Pilkada 2024.

Sebanyak 92 orang petugas dikerahkan untuk mengerjakan sortir dan lipat kertas suara tersebut.

"Kemarin kita istirahat karena fokus pelaksanaan debat, Sabtu dan Minggu diliburkan. Dimulai lagi hari ini," kata Ketua KPU Pelalawan, Bapri Naldi kepada tribunpekanbaru.com, Senin (4/11/2024). 

Ia menuturkan, ada dua jenis surat suara yang dilipat dan disortir petugas.

Dimulai dari kertas suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau.

Setelah semuanya tuntas, dilanjutkan dengan sortir dan lipat surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati Pelalawan.

Jumlah surat kertas suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) sama sesuai dengan kebutuhan pada hari pemungutan suara 27 November mendatang.

Adapun total surat suara Pilbup 301.469 dan surat suara Pilbup 301.469 lembar yang diterima KPU Pelalawan dari penyedia percetakan pada 23 Oktober lalu. Suara suara masing-masing Pilkada itu dikemas dalam 149 box dengan isi 2.000 eksemplar per box ditambah 1 box berisi 1.469 eksemplar. Ada juga alat bantu tuna netra untuk pemilihan bupati dan wakil bupati sebanyak 618 eksemplar dengan kemasan 6 box berisi 100 lembar dan 1 box berisi 18 lembar.

"Surat suara Pilgub sudah selesai disortir dan lipat. Tinggal pengecekan dan penghitungan oleh PPK. Sekarang kita mulai surat suara Pilbup," tambah Bapri Naldi.

Sebanyak 92 orang petugas yang telah direkrut sebelumnya.

Mereka datang ke komplek GOR Tengku Pangeran Pangkalan Kerinci di Jalan Lintas Kilometer 55. Sebelum masuk gedung, pada petugas diperiksa oleh personil polisi yang melakukan pengamanan.

Setelah di dalam gedung, para pekerja juga diawasi oleh polisi selama bekerja melipat dan menyortir kertas suara.

Demikian juga ketika selesai bertugas dan keluar dari GOR, pekerja kembali digeledah dan diperiksa. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan memastikan logistik aman. 

"Target kami, ini tuntas tiga hari kedepan," sambungnya. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)