Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Debat Pilkada Bengkalis

Paslon Nomor Urut 1 Diuntungkan Pengalaman, Paslon Nomor Urut 2 Suarakan Aspirasi di Masyarakat

Dosen Politik UIR Agung Wicaksono, menilai 2 paslon yang mengikuti debat publik Pilkada Bengkalis 2024 memiliki nilai plus dan minus saat berdebat.

Penulis: Alex | Editor: FebriHendra
tribunpekanbaru.com/muhammad natsir
Debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis diikuti dua pasangan calon, yakni paslon nomour urut 1 Kasmarni-Bagus Santoso dan paslon nomor urut 2 Syahrial-Andika Putra Kenedi berlangsung di Gedung Cik Puan, Kota Bengkalis, Minggu (3/11/2024). 

Namun, kelemahan utama dari Syahrial-Andika terletak pada kurangnya penggunaan data konkret dalam menjawab pertanyaan.

Penjelasan mereka sering kali terdengar kurang taktis dan cenderung normatif. Hal ini membuat jawaban mereka kehilangan daya tarik dan kekuatan untuk meyakinkan pemilih yang menginginkan paparan program yang detail dan spesifik.

Dalam segmen tanya-jawab, Kasmarni beberapa kali mengajukan pertanyaan yang cukup memojokkan lawannya. Sementara itu, Syahrial terlihat kesulitan memberikan respons yang memadai terhadap serangan tersebut. 

Selain isu kebocoran anggaran, ada beberapa tema penting yang seharusnya mendapat perhatian dalam debat namun terlewat.

Isu ketahanan pangan, misalnya, nyaris tidak dibahas padahal menjadi salah satu target utama pemerintah pusat untuk mencapai swasembada pangan.

Di tengah upaya nasional untuk mengamankan ketersediaan pangan, rencana strategis dari paslon terkait hal ini sangat dinantikan oleh masyarakat.

Isu lingkungan juga terkesan hanya disentuh di permukaan, tanpa eksplorasi lebih dalam. Padahal, topik seperti karhutla dan pelestarian hutan mangrove memiliki relevansi tinggi bagi keberlanjutan ekosistem di Bengkalis.

Para paslon seharusnya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan solusi konkret dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang kerap menjadi ancaman bagi masyarakat lokal.

Secara keseluruhan, debat publik ini menggambarkan dinamika politik yang cukup menarik di Bengkalis, dengan keunggulan dan kekurangan yang diperlihatkan masing-masing paslon.

Penting bagi kedua paslon untuk memperbaiki pendekatan mereka dalam debat selanjutnya. Pembangunan berkelanjutan, pengelolaan anggaran yang transparan, ketahanan pangan, dan upaya mengatasi isu lingkungan harus lebih diangkat secara mendalam.

Hal ini tidak hanya menunjukkan kesiapan paslon dalam memimpin, tetapi juga menjadi bukti kepedulian mereka terhadap aspirasi masyarakat Bengkalis secara menyeluruh. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved