Lipsus Waspada DBD di Musim Hujan
Temuan DBD saat Cuaca Ekstrem di Kampar Nihil, Kasus Terakhir September 1 Orang Meninggal
Dinkes Kampar menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), selain itu pemberian bubuk larvasida dan melakukan pengasapan untuk pencegahan DBD
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Dinas Kesehatan Kampar tidak menemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam dua bulan terakhir. Meski cuaca ekstrem melanda.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kampar, Haryanto mengatakan, kasus DBD masih nihil.
Pihaknya juga belum menerima laporan hingga Rabu (13/11/2024) ini.
"Bulan Oktober tidak ada kasus DBD," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (13/11/2024).
Sebelumnya, Sub Koordinator Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kampar, dr. Rica Amalia menyebutkan, DBD mencapai 119 kasus. Satu di antaranya meninggal.
Baca juga: Hingga November 2024, Tercatat Ada 264 Kasus DBD Dirawat di RSUD Dumai
Baca juga: Ada 65 Kasus DBD Sampai Oktober di Pelalawan Riau, Terbanyak di Pangkalan Kerinci
"Kasus tahun 2024 sampai bulan September. Kasus DBD ada 119 kasus dan meninggal 1 orang," katanya.
Kasus meninggal adalah pasien dari Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Tapung Hilir.
Upaya terakhir yang telah dilakukan yakni Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Selain itu pemberian bubuk larvasida dan melakukan pengasapan.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
Waspada, Kasus DBD di Riau Meningkat, Capai Seribu Kasus Lebih Selama 2024 |
![]() |
---|
Kasus DBD di Kabupaten Inhu Meningkat Hingga Dua Kali Lipat di Bulan Oktober 2024 |
![]() |
---|
Anggota DPRD Pekanbaru Ini Minta Komitmen Semua Pihak Tekan Kasus DBD di Pekanbaru |
![]() |
---|
Waspada DBD, Tingkat Hunian RS di Kota Pekanbaru Saat Ini Berkisar 60 - 70 Persen |
![]() |
---|
Bukit Raya Jadi Kecamatan Paling Tinggi Kasus DBD di Kota Pekanbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.