Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemecatan Suhardiman Muluskan Langkah Reky Fitro Sebagai Ketua DPRD dan Ketua DPC Gerindra Kuansing

Anggota DPRD Kuansing Reky Fitro bakal menduduki kursi Ketua DPRD Kuansing dan Ketua DPC Gerindra Kuansng usai dipecatnya Suhardiman Amby.

|
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Istimewa
Anggota DPRD Kuansing Reky Fitro bakal menduduki kursi Ketua DPRD Kuansing dan Ketua DPC Gerindra Kuansng usai dipecatnya Suhardiman Amby sebagai Ketua DPC Gerindra Kuansing oleh DPP Gerindra. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Anggota DPRD Kuansing Reky Fitro bakal menduduki kursi Ketua DPRD Kuansing dan Ketua DPC Gerindra Kuansing usai dipecatnya Suhardiman Amby sebagai Ketua DPC Gerindra Kuansing oleh DPP Gerindra.

Pasalnya, SK DPC Gerindra yang bernomor 11-0602/Kpts/DPP Gerindra/2024 tentang Susunan Personalia Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kuansing itu juga menunjuk Reky Fitro sebagai Ketua DPC Gerindra Kuansing.

Celakanya, Suhardiman Amby tak masuk dalam struktur pengurus partai yang ia besarkan tersebut.

Anggota DPRD Dapil Kuansing IV ( Kuantan Mudik, Gunung Toar Hulu Kuantan, Pucuk Rantau) yang memperoleh 2.539 suara itu pun melanggeng ke kursi Ketua DPRD Kuansing.

Sebelumnya Juprizal dan Suhardiman mengatakan bahwa pergantian alat kelengkapan (AKD) DPRD Kuansing harus berdasarkan rekomendasi dari Ketua DPC Kuansing yang dijabat oleh Suhardiman.

Sementara Sekretaris DPC Kuansing dijabat oleh Juprizal.

Hal itu merujuk pada PP Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

Struktur DPC Gerindra semula tentunya menjadi batu sandungan bagi Reky Fitro untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Kuansing, meski berbagai pihak menyatakan dapat terjadi karena Reky Fitro mendapat SK yang lebih tinggi (SK DPP).

Dengan dipecatnya Suhardiman sebagai Ketua DPC Kuansing dan Juprizal sebagai Sekretaris DPC Gerindra menjadi karpet merah bagi Reky Fitro untuk menduduki posisi Ketua DPRD Kuansing dan Ketua DPC Gerindra Kuansing.

Sementara Juprizal digeser ke posisi Wakil Ketua DPC Gerindra. Sedangkan posisi Sekretaris DPC Gerindra dijabat oleh Imrialis.

Ditunjuk sebagai Ketua DPC Gerindra Kuansing, Reky Fitro berjanji akan memaksimalkan perjuangan Gerindra Kuansing untuk memenangkan Nasir-Wardan (Nawaitu) di Pilgub Riau di sisa waktu yang tinggal 10 hari tersebut.

Reky juga berjanji akan tegak lurus terhadap partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

"Kami akan berjuang sekuat tenaga di sisa waktu yang ada untuk memenangkan Nawaitu di Pilgub Riau," ujar Reki.

Menurut Reky amanah itu bukan sekadar kepercayaan, tetapi panggilan perjuangan.

"Kami siap melaksanakan perintah partai untuk memenangkan Paslon Nawaitu di Kuansing. Ini adalah komitmen bersama yang menjadi harga mati,” ujar Reky.

Sebagai langkah awal, Reky menekankan pentingnya konsolidasi internal untuk memperkuat barisan Gerindra di Kuansing.

Ia mengajak Pengurus DPC, PAC sampai ranting  Partai Gerindra, seluruh kader, simpatisan, dan anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kuansing untuk bersatu padu.

"Kami akan segera menggerakkan mesin partai hingga ke tingkat ranting. Konsolidasi ini penting untuk memastikan seluruh kader berjalan di garis perjuangan partai,” jelasnya.

Reky juga menyebut bahwa jaringan simpatisan Muhammad Nasir, yang telah merasakan dampak program-program selama 15 tahun, menjadi salah satu kekuatan besar dalam memenangkan pasangan Nawaitu.

"Pak M. Nasir bukan hanya seorang pemimpin politik, tetapi juga pelayan masyarakat. Beliau telah memberikan kontribusi nyata, seperti program pemasangan jaringan listrik di berbagai wilayah Kuansing dan bantuan ribuan unit mesin untuk petani. Ini bukti bahwa kepemimpinan beliau sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Reky.

Pasangan Muhammad Nasir–Muhammad Wardan, yang maju dengan nomor urut 2, diusung oleh koalisi besar yang melibatkan 10 partai politik, termasuk Gerindra, Demokrat, PPP, PSI, Gelora, Perindo, PBB, Garuda, dan Partai Buruh. Reky menyebut koalisi ini sebagai bukti soliditas politik untuk membawa perubahan positif di Riau, khususnya Kuansing.

"Saya yakin, dengan kerja sama yang baik dan semangat kebersamaan, kita bisa memenangkan hati masyarakat. Popularitas dan rekam jejak Pak Nasir adalah modal kuat yang tidak hanya kami yakini, tetapi juga dirasakan langsung oleh masyarakat Kuansing,” ungkapnya.

Reky juga mengingatkan bahwa perjuangan politik adalah perjuangan yang penuh makna, bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari upaya membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap masyarakat Kuansing tetap menjaga persatuan dan kedamaian selama proses Pilkada ini. Pilkada adalah pesta demokrasi yang harus dirayakan dengan penuh kedewasaan. Gerindra Kuansing berkomitmen untuk terus menyampaikan narasi-narasi positif yang membangun semangat kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar Reky.

Dalam beberapa hari ke depan, Reky dan jajaran DPC Gerindra Kuansing akan fokus pada penguatan strategi kampanye, baik melalui pendekatan langsung kepada masyarakat maupun melalui sinergi dengan partai koalisi.

"Kami akan bekerja keras dan bekerja cerdas. Mesin partai sudah siap bergerak, dan kami optimis Kuansing akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan Nawaitu,” ucapnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung proses demokrasi yang sehat.

"Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai ajang silaturahmi dan momentum untuk menunjukkan kedewasaan politik kita. Dengan bersatu, kita pasti bisa membawa Kuansing dan Riau ke arah yang lebih baik,” bebernya.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved