Pilgub Riau 2024

Isu Golkar Pecah di Pilgub Riau, Sejumlah Kader Tidak Sejalan dengan Syamsuar

Partai Golkar di Riau terlihat tidak kompak dalam menghadapi kontestasi Pilkada Riau 2024.

|
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution
Partai Golkar di Riau terlihat tidak kompak dalam menghadapi kontestasi Pilkada Riau 2024. FOTO ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Partai Golkar di Riau terlihat tidak kompak dalam menghadapi kontestasi Pilkada Riau 2024.

Hal ini terlihat dari pasangan calon Bupati dan Walikota yang tidak sejalan dalam pemenangan Paslon Gubernur di tingkat provinsi.

Seperti sebelumnya calon Walikota Pekanbaru Ida Yulita Susanti kader Golkar yang mengkampanyekan Paslon lain yakni Abdul Wahid - SF Hariyanto.

Kemudian pasangan Adam-Sutoyo yang juga kader Golkar merapat ke pasangan calon lain dan tidak bersama Syamsuar sebagai ketua DPD Golkar pada Pilkada Riau.

Berikutnya menurut informasi yang beredar di internal partai Golkar, di Pilkada Kampar juga Syamsuar tidak sejalan dengan pasangan calon yang diusung Golkar di sana Repol-Ardo, karena mendapat dukungan dari Ustadz Abdul Somad (UAS).

Ditambah lagi, informasi dari internal partai Golkar tersebut, Syamsuar tidak melibatkan banyak pihak dalam kampanyenya ke berbagai daerah, dia hanya berjalan sendiri.

Di Pilkada Inhil juga terjadi perpecahan, keberadaan Muhammad Wardan yang maju dengan Nasir di Pilkada Gubernur dan adanya kader Golkar yang maju dengan partai lain di Pilkada Inhil yakni Feriyandi.

Begitu juga dengan Pilkada Rohul dua kader Golkar berlawanan yakni Murnis diusung Golkar, kemudian kader lainnya Tengku Rusli maju dengan partai lain.

Daerah lain juga, dua kader Golkar berseteru yakni di Pilkada Kabupaten Rokan Hilir, pertarungan antara Afrizal Sintong sebagai petahana melawan kader senior Golkar Bistamam.

Sebelumnya wakil ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bappilu Golkar Riau Ikhsan mengatakan jika Golkar tetap solid di Pilkada tidak ada perpecahan.

Termasuk kader yang membelot dan tidak sejalan di tingkat Bupati dan Walikota tentunya menurut Ikhsan ada sanksi yang akan menunggu.

"Kami solid untuk memenangkan pak Syamsuar-Mawardi di Pilkada,"ujar Ikhsan. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved