Polisi Tembak Polisi
'Apapun Pangkatnya,Tindak Tegas' Geramnya Kapolri Listyo Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Dirinya sudah meminta Kapolda untuk mengungkap kasus tersebut secara terang benderang, Sigit menyatakan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Peristiwa Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan menjadi perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Adapun pada peristiwa itu Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
“Pak Kapolda sudah melaporkan kepada saya terkait peristiwa yang terjadi dan saya minta untuk mendalami motifnya,” ujar Kapolri saat ditemui kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jumat (22/11/2024).
Dirinya sudah meminta Kapolda untuk mengungkap kasus tersebut secara terang benderang, Sigit menyatakan.
Ia pun memerintahkan Polda Sumatera Barat untuk membongkar kasus penembakan tersebut.
“Saya sudah perintahkan agar kasus itu diproses tuntas terhadap pelakunya, oknum, pelaku dari institusi agar ditindak tegas apakah itu proses etik maupun pidananya,” kata Kapolri.
“Apalagi kalau kemudian motifnya ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap mencederai institusi.
Saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas, jangan ragu-ragu,” tegasnya.
Baca juga: UPDATE Kisruh Donasi Rp 1,3 Miliar: Pengacara Donatur Klaim Pratiwi dan Agus Salim Sudah Berdamai
Baca juga: AKP Dadang yang Tembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan Ternyata Punya Hutang, Kekayaan Rp 445 Juta
Diberitakan sebelumnya, penembakan terjadi pada Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB di parkiran Polres Solok Selatan, di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
"Iya telah terjadi kejadian penembakan oleh Kabag Ops terhadap Kasatreskrim," ujar Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, Jumat, melalui telepon.
Kasus penembakan oleh Kabag Ops terhadap Kasat Reskrim ini menurut Arief Mukti masih dalam tahap pemeriksaan oleh Polda Sumatera Barat.
Begitu juga dengan motif penembakan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polda Sumbar.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Polda Sumbar," ujarnya.
DPR Soroti AKP Dadang Tak Diborgol Diduga Sambil Merokok saat Diperiksa Propam usai Tembak AKP Ulil
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyoroti perilaku oknum Kabag Ops Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar saat menjalani pemeriksaan usai melakukan tembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.
Diketahui, beredar foto memperlihatkan santainya AKP Dadang Iskandar tak mengenakan borgol saat diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) di Mapolda Sumatera Barat.
Hal ini pun menuai spekulasi miring publik yang menyebut AKP Dadang Iskandar mendapat perlakuan spesial.
Baca juga: VIRAL Driver Gojek Tambah Tarif Parkir dan Tol di Luar Tarif Sebenarnya, Apa Solusinya?
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Sosok Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto Anshari di Mata Keluarga

Habiburokhman memperlihatkan foto sosok AKP Dadang Iskandar saat konferensi pers di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2024) siang.
Bukan hanya tak diborgol, Dadang Iskandar juga tampak duduk sambil memegang benda seperti rokok saat menjalani pemeriksaan atas kasus yang melibatkannya.
"Ditengah tuh disebut pelaku nah ini nggak diborgol kayak pejabat aja jalannya, ada foto lain ngerokok juga kan itu kalau tidak salah ya," kata Habib sambil menunjukan foto pemeriksaan AKP Dadang, dilansir dari Youtube KompasTV, Jumat (22/11/2024).
"Itu penanganannya gimana?," seru Habiburokhman.
Habiburokhman yakin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mengevaluasi jajarannya, dan menindaktegas pelaku.
"Kami yakin pak Kapolri bisa menertibkan anggotanya seperti ini, kalau standarnya pak Listyo Sigit, orang-orang kayak gini gak ada ampun, pasti akan diproses dengan tegas dan dihukum seberat-beratnya, baik dalam pidana maupun etik," ucap Habiburokhman.
Menurut Habiburokhman, tak hanya kasus penembakannya yang diusut secara tuntas, melainkan juga kasus yang menjadi penyebab pertikaian tersebut.
"Kami minta peristiwa ini diusut tuntas baik kasus penembakan hingga tewasnya maupun kasus yang melatarbelakangi pertikaian ini. Info yang kami dapat terkait dengan penindakan penambangan ilegal tipe galian C," katanya.
Habib meminta pihak terkait untuk mengusut apakah betul pelaku benar menjadi beking tambang ilegal yang tengah dalam penindakan oleh korban beserta jajarannya.
Ia pun menyatakan, Komisi III akan memanggil jajaran terkait di Polri untuk mengusut kasus ini.
"Kami akan memanggil Kapolres [Solok Selatan], Kapolda, dan Kadiv Propam Mabes Polri agar kasus-kasus seperti ini bisa benar-benar diusut secara tuntas dan jangan sampai terjadi lagi di kemudian hari," ujarnya.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
polisi tembak polisi
Kapolri Listyo Sigit Prabowo
AKP Dadang Iskandar
AKP Ulil Ryanto Anshari
Tribunpekanbaru.com
Ingat Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan? AKP Dadang Tak Jadi Divonis Mati, Hanya Seumur Hidup |
![]() |
---|
Akhir Kasus Tragis Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Dadang Divonis Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
UPDATE Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Resmi Dipecat, AKP Dadang Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
HUKUMAN MATI , Dadang Iskandar Tak Lagi Polisi , Kini Menanti Hukuman Berat atas Aksi Kejinya |
![]() |
---|
BERAKHIR Sudah Karir AKP Dadang Iskandar, Polri PTDH Penembak Kompol Anumerta Ryanto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.