122 Ribu Lebih Warga Pelalawan Tak Gunakan Hak Pilih, KPU Akui Partisipasi Pilkada 2024 Rendah

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Sebanyak 122.391 warga Kabupaten Pelalawan Riau tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Hal itu diketahui setelah rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada serentak tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan pada Selasa (3/12/2024) malam lalu.

KPU Pelalawan telah menuntaskan rapat pleno tingkat kabupaten dan sudah menetapkan hasil perolehan suara setiap Pasangan Calon (Paslon) peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan tahun 2024. 

Dari hasil pleno KPU Pelalawan diketahui tingkat partisipasi pemilih pada hari pencoblosan 27 November lalu sangat rendah.

Sebelumnya KPU menargetkan partisipasi pemilih mencapai 75 persen.

Namun kenyataannya cukup jauh dari harapan.

Dari Daftar Pemilih Tetap DPT (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 291.888, hanya separuh lebih yang menyalurkan hak pilihnya.

"Masyarakat yang menggunakan hak pilih 166.497 atau hanya sekitar 57,04 persen saja. Memang cukup rendah," tutur Ketua KPU Pelalawan, Bapri Naldi kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (4/12/2024). 

Ia menuturkan, rendahnya partisipasi pemilih disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung pada hari pemungutan suara.

Hujan melanda Kabupaten Pelalawan secara merata sejak dini hari hingga menjelang tengah hari.

Alhasil masyarakat tidak bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga pemungutan suara ditutup. 

Selain itu, penggabungan TPS menjadi faktor pemicu minimnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024.

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari lalu, jumlah pemilih pada 1 TPS maksimal 300 orang dan biasanya warga satu wilayah Rukun Tetangga (RT) yang digabungkan.

Sehingga jarak rumah warga ke lokasi TPS cukup dekat. Namun pada Pilkada 27 November lalu, jumlah pemilih pada 1 TPS mencapai 600 orang.

Sehingga kebanyakan warga yang lokasi memilihnya sangat jauh dari kediamannya. 

"Dua faktor itu yang sangat mempengaruhi partispasi pemilih di Pilkada kemarin," tandas Bapri Naldi. 

Jumlah daftar pemilih di Pelalawan mencapai 291.888 dan yang menggunakan hak pilih hanya 166.497.

Berati warga yang tidak memilih karena berbagai hal sebanyak 122.391 orang.

Masyarakat yang tak mencoblos pada 27 November lalu malah lebih banyak dibandingkan perolehan suara Paslon Zukri-Husni Tamrin yang meraih 101.076 suara atau 62,3 persen.

Sedangkan pasangan nomor Nasarudin-Abu Bakar meraih 61.126 suara atau 37,7 persen.

Sedangkan jumlah pemilih 166.497  hanya 162.202 yang menjadi suara sah, 4.295 merupakan suara tidak sah. 

Dari hasil pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada Pelalawan, Paslon Zukri-Husni Tamrin unggul jauh dari Paslon Nasarudin-Abu Bakar.

Dari 12 kecamatan yang ada, Zukri-Husni Tamrin menguasai 11 kecamatan, sedangkan pasangan Nasarudin-Abu Bakar cuma menang di 1 kecamatan yakni Bandar Petalangan. 

Adapun rincian perolehan suara Paslon Nasarudin-Abu Bakar dan Zukri-Husni Tamrin per kecamatan yakni 

1. Ukui paslon 1 raih 6017 suara paslon 2 raih 13.415 suara

2. Pangkalan Kerinci paslon 1 raih 11.986 suara paslon 2 raih 22.587 suara 

3. Pangkalan Kuras paslon 1 raih 9.578 suara paslon 2 raih 15.791 suara

4. Pangkalan Lesung Paslon 1 raih 5.925 paslon 2 raih 6.082 suara

5. Langgam paslon 1 raih 5.030 suara paslon 2 raih 7.138 suara

6. Pelalawan paslon 1 raih 2.601 suara paslon 2 raih 4.535 suara

7. Kerumutan paslon 1 raih 4.133 suara paslon 2 raih 8.026 suara

8. Bunut paslon 1 raih 2.820 suara paslon 2 raih 4.006 suara

9. Teluk Meranti paslon 1 raih 2.075 suara paslon 2 raih 6.863 suara 

10. Kuala Kampar paslon 1 raih 3.520 suara paslon 2 raih 4.394 suara

11. Bandar Seikijang paslon 1 raih 3.283 suara paslon 2 raih 4.332 suara

12. Bandar Petalangan paslon 1 raih 4.158 suara paslon 2 raih 3.907 suara. 

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)