Sekeluarga Tewas di Kediri
DETIK-DETIK Sekeluarga yang Tewas Dibunuh di Kediri Dikubur dalam Satu Liang Lahat
Kepergian para korban secara tragis, menurutnya, meninggalkan duka yang mendalam di kalangan warga desa.
Pengungkapan sekaligus hukuman yang setimpal itu, menurutnya, segera dilakukan untuk menjawab keprihatinan keluarga. “Saya berharap kasusnya segera terungkap,” lanjutnya.
Sosok Korban Tewas
Kepergian Agus Komarudin beserta keluarganya yang tewas akibat pembunuhan di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (5/12/2024), meninggalkan duka mendalam bagi para tetangganya.
Keluarga dengan latar belakang pendidikan sebagai guru ini dikenal ramah dan santun, serta aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat di desanya.
Sekretaris Desa Pandantoyo, Fendi Yoga, menyampaikan bahwa Agus Komarudin adalah seorang guru SD di Desa Babadan, Kecamatan Ngancar.
Sementara itu, istrinya, Kristina, merupakan pegawai negeri yang juga mengajar di sebuah SD di Kabupaten Tulungagung.
"Bahkan pada Pilpres Februari 2024 kemarin, Bu Kristina menjadi Ketua PPS di sini," ujar Fendi Yoga saat dihubungi Kompas.com.
Fendi menambahkan, warga setempat mengenal keluarga tersebut sebagai sosok berpendidikan tinggi dengan aktivitas sosial yang positif.
Kehidupan keagamaan mereka pun dikenal taat dan toleran.
Meskipun berasal dari keluarga beragama Nasrani, mereka tetap menghargai tradisi umat agama lain, termasuk merayakan Lebaran dengan berkunjung ke rumah tetangga.
"Meski Nasrani, kalau Lebaran, mereka juga ikut berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk berlebaran," ungkap Fendi.
Kepergian para korban secara tragis, menurutnya, meninggalkan duka yang mendalam di kalangan warga desa.
Warga setempat juga merasa penasaran mengenai latar belakang peristiwa tersebut.
Fendi dan masyarakat berharap kasus ini segera terungkap agar pelaku dan motif di baliknya bisa diketahui.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
| Inilah Kondisi Anak Bungsu yang Selamat dari Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri |
|
|---|
| Yusak Habisi 3 Nyawa Satu Keluarga di Kediri, Tapi Biarkan Anak Bungsu Hidup, Ini Alasan Pelaku |
|
|---|
| Sosok Guru yang Nyawanya Dihabisi Bersama Suami dan Anak, Tempuh 50 Km Setiap Hari untuk Mengajar |
|
|---|
| Sadisnya Cara Yusak Habisi 3 Nyawa Satu Keluarga di Kediri, Sengaja Incar Korban Menuju Dapur |
|
|---|
| Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Ditangkap: Kedua Kaki Yusak Diperban, Hukuman Mati Menanti |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.