Sekeluarga Tewas di Kediri
DETIK-DETIK Sekeluarga yang Tewas Dibunuh di Kediri Dikubur dalam Satu Liang Lahat
Kepergian para korban secara tragis, menurutnya, meninggalkan duka yang mendalam di kalangan warga desa.
Agus yang merupakan guru di SDN Babatan 1, seharusnya kembali mengajar pada Kamis setelah izin satu hari pada Rabu. "Ketika saksi mengetuk pintu rumah korban, tidak ada respons," bebernya.
Saksi kemudian meminta bantuan salah satu anggota keluarga korban, Supriono.
Saat mencoba melihat ke dalam rumah melalui jendela kamar, terlihat bercak darah di atas kasur.
Namun saksi tak berani masuk ke dalam.
Saksi lain yang melihat ke dalam rumah melalui lubang tembok kayu di dapur, melihat tangan yang tergeletak.
Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan kemudian diteruskan ke olisi.
"Saat ini kami masih mendalami kasus ini. Dari keluarga tersebut, ada empat orang, tiga di antaranya meninggal dunia. Kami akan terus mencari tahu penyebab pasti kejadian ini dan berusaha menemukan pelakunya," ujar Kapolsek Ngancar AKP Chardi Kukuh Wicaksono.
Polisi singgung pencurian
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengatakan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bahwa korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.
"Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan.
Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat kondisi salah satu korban yang masih selamat, dan alhamdulillah kondisinya stabil," kata AKBP Bimo Ariyanto.
Hasil sementara dari olah TKP menunjukkan bahwa para korban mengalami kekerasan fisik, berupa pukulan menggunakan benda tumpul.
Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan setelah hasil autopsi keluar.
"Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan bahwa mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya," bebernya.
Ia juga mengatakan korban selamat, Samuel Putra Yordaniel, anak bungsu dari keluarga tersebut saat ini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
| Inilah Kondisi Anak Bungsu yang Selamat dari Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri |
|
|---|
| Yusak Habisi 3 Nyawa Satu Keluarga di Kediri, Tapi Biarkan Anak Bungsu Hidup, Ini Alasan Pelaku |
|
|---|
| Sosok Guru yang Nyawanya Dihabisi Bersama Suami dan Anak, Tempuh 50 Km Setiap Hari untuk Mengajar |
|
|---|
| Sadisnya Cara Yusak Habisi 3 Nyawa Satu Keluarga di Kediri, Sengaja Incar Korban Menuju Dapur |
|
|---|
| Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Ditangkap: Kedua Kaki Yusak Diperban, Hukuman Mati Menanti |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.