5 Potensi Kerawanan Selama Libur Nataru di Riau, Diprediksi Terjadi 3 Gelombang Arus Mudik-Balik

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah memetakan sejumlah potensi kerawanan yang dimungkinkan bisa terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kerawanan ini, khususnya yang dapat menghambat keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di Bumi Lancang Kuning.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto mengatakan, potensi kerawanan pertama, yakni adanya peningkatan volume kendaraan bermotor termasuk di rest area pada ruas jalur tol maupun arteri menuju ke Jawa dan provinsi lain di Sumatera.

Kedua, peningkatan volume penumpang dan kendaraan pada penyeberangan (ASDP), antar moda transportasi angkutan umum, seperti pelabuhan, bandara dan terminal.

Ketiga, adanya peningkatan volume kendaraan menuju lokasi ibadah, lokasi wisata dan lokasi perayaan malam tahun baru.

Keempat, terjadinya kemacetan dan kecelakaan selama libur Nataru.

Kelima, terjadinya cuaca ekstrim, banjir, tanah longsor yang dapat menghambat pergerakan masyarakat serta distribusi logistik.

Namun diungkapkan Kabid Humas, seluruh potensi tersebut sudah diantisipasi oleh Polda Riau dan jajaran.

Di mana ada ribuan personel yang dikerahkan untuk pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat selama masa libur Nataru.

Tak hanya itu, Polda Riau juga mendirikan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang tersebar di sejumlah titik. Totalnya ada 58 pos.

Pos ini ada yang ditempatkan di titik keramaian, titik rawan kecelakaan, titik kemacetan, titik rawan kriminalitas serta kejahatan, dan sebagainya.

Kemudian diungkapkan Kombes Anom, untuk arus mudik dan balik libur Nataru, diprediksi terjadi dalam 3 gelombang.

“Prediksi terjadi 3 gelombang arus mudik Nataru, mengingat jadwal libur sekolah, ASN, swasta dan pekerja pabrik berbeda yaitu di tanggal 21 Desember, 24 Desember dan 31 Desember 2024,” jelas Anom, Kamis (19/12/2024).

Demikian pula untuk arus balik, diprediksi terjadi dalam 3 gelombang, yakni di tanggal 29 Desember 2024, 1 Januari dan 5 Januari 2025.

(tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)