Sosok Irjen Pol Mohammad Iqbal yang Beri Sinyal akan Tinggalkan Jabatan Kapolda Riau
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menyatakan masa jabatannya di Polda Riau kemungkinan besar akan segera berakhir.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hampir tiga tahun memimpin institusi kepolisian di Bumi Lancang Kuning, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menyatakan masa jabatannya di Polda Riau kemungkinan besar akan segera berakhir.
Ia menambahkan jabatannya mungkin akan berakhir tahun depan, mungkin pula tahun ini.
"Tidak mungkin saya empat tahun di sini," ujar Iqbal saat memberi kata sambutan dalam kegiatan Penganugerahan Penghargaan Kapolda Riau yang dihadiri seluruh OPD Provinsi Riau.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Mapolda Riau, Selasa (24/12/2024).
Mohammad Iqbal mulai menjabat sebagai Kapolda Riau sejak Januari 2022.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengatakan pergantian posisi ini menjadi bagian dari dinamika institusi Polri.
Karena itu, pergantian jabatan kemungkinan besar akan terjadi meskipun belum diketahui siapa yang akan menggantikan posisi dia selanjutnya.
Baca juga: Situasi Pilkada 2024 di Riau, Kapolda Irjen M Iqbal Ungkap Arti Filosofi Martabak
Baca juga: Respons Kepala BNN RI Saat Tahu Polda Riau Dipimpin Irjen Iqbal Berhasil Sita Lebih dari 2 Ton Sabu
Selama menjabat Kapolda Riau hampir tiga tahun, Irjen Pol Mohammad Iqbal dikenal aktif dalam mengawal program-program strategis di Riau.
Mulai dari pelayanan publik, sinergi dengan pemerintah daerah, penanganan Karhutla, hingga perang terhadap Narkoba.
Iqbal sudah tak asing lagi Bumi Lancang Kuning.
Jenderal polisi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, pada 4 Juli 1970 sudah beberapa kali bertugas di Riau.
Pada 2000, Iqbal menjabat sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru.
Lalu, pada 2003, jabatannya naik menjadi Wakil Kepala (Waka) Polres Kota Dumai.
Setahun setelah itu, pria berusia 51 tahun ini dipercaya menjadi Koorspri Kapolda Riau pada 2004.
Iqbal juga sempat menduduki jabatan selaku Kepala Divisi Humas Polri pada 2018.
Dua tahun berikutnya, alumni Akpol 1991 ini diangkat menjadi Kapolda NTB, dan sekarang dimutasi lagi jadi Kapolda Riau.
Sepak Terjang dalam Pemberantasan Narkoba di Riau
Komitmen Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam memberantas peredaran gelap narkoba sudah dibuktikannya.
Genderang perang melawan sindikat narkoba mulai dari kurir, pengedar hingga bandar, telah ditabuh jenderal bintang dua itu sejak awal menjabat sebagai Kapolda Riau.
Perintahnya jelas kepada jajarannya. Para sindikat pengedar barang haram ini, harus disikat habis sampai ke akarnya.
Tak main-main, selama masa kepemimpinannya sekitar 2,5 tahun memegang tongkat komando Korps Bhayangkara Bumi Lancang Kuning, sebanyak 2 ton lebih sabu berhasil disita.
Ribuan orang pelaku, sudah dijebloskan ke dalam penjara.
Sebagian besar mereka sudah divonis dan menjalani masa hukuman.
Lihat saja, pada periode Januari hingga Juni 2024 saja , Polda Riau dan jajaran sudah menangkap sebanyak 1.643 orang tersangka dari 1.116 kasus narkoba yang berhasil diungkap.
Berikut rincian sejumlah kasus kakap berhasil diungkap sepanjang 2024 ini.
1. Periode Maret - April
Berhasil ditangkap 17 orang tersangka jaringan intersional
Barang bukti sita terdiri dari 107 kg sabu, 2.736 butir ekstasi, dan 214,45 gram ganja kering
Lokasi penangkapan tersebar di di berbagai daerah di Riau
2. Periode Mei - Juni
Berhasil ditangkap 15 orang tersangka jaringan intersional
Barang bukti disita 25 kg sabu, 34.250 butir pil ekstasi, 70 butir happy five dan 3 kg ganja kering
Lokasi penangkapan tersebar di di berbagai daerah di Riau
Di sisi lain, adanya beberapa daerah yang dijuluki sebagai kampung narkoba, pun membuat Irjen Iqbal gerah.
Untuk itu, mantan Kapolda NTB ini, tak ingin lagi ada kampung Narkoba, baik itu di Kota Pekanbaru, maupun di beberapa daerah lainnya.
"Tidak ada lagi istilah, diksi, kalimat kampung narkoba di Riau ini, yang katanya Kampung Dalam lah, tidak ada, obrak -abrik itu, bersihkan!," ungkapnya memberi perintah kepada jajarannya,saat konferensi pers dan pemusnahan barang bukti narkoba di Markas Polda Riau, Jumat (12/7/2024) kemarin.
Setelah daerah yang memiliki stigma negatif itu dibersihkan, lanjut Irjen Iqbal, nantinya akan dilakukan semacam social engineering.
Dimana, pihaknya juga akan meminta bantuan kepada pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pihak lainnya, untuk sama-sama melakukan upaya perbaikan di daerah itu.
Irjen Iqbal turut mewanti-wanti bagi anggotanya yang tidak bisa melakukan apa yang menjadi pekerjaan sesuai perintahnya, untuk membersihkan kampung narkoba, dan menindak para pelakunya.
Kapolda Riau ini berjanji akan memberikan reward dan punishment bagi personel Polda Riau yang terlibat dalam perang melawan narkoba ini.
Bagi polisi hebat yang berhasil mengungkap kasus narkoba di janjikan mendapatkan promosi jabatan maupun pendidikan.
Bagi polisi malas yang dinilai gagal memberantas narkoba, siap-siap saja akan di mutasi.
Janji sekaligus ancaman juga ditebar untuk pengedar narkoba.
Irjen Iqbal memerintahkan anggotanya tak memberi ampun bagi pengedar atau bandar yang mencoba melakukan perlawanan saat di tangkap.
"Saya perintahkan tindak tegas, walaupun pengedar itu harus kehilangan nyawa," ungkapnya.
Kendati begitu, Irjen Iqbal meminta anak buahnya untuk tetap memperhatikan mekanisme dan SOP yang ada.
"Kalau membahayakan petugas dan masyarakat, tindak tegas. Kita diperbolehkan untuk melakukan itu oleh aturan," bebernya.
Lanjut Irjen Iqbal, keberhasilan ini tentunya bukan kerja tunggal kepolisian saja, melainkan, juga turut didukung oleh TNI, Bea Cukai, Kejaksaan, organisasi perlawanan terhadap narkoba, tokoh adat, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Riau.
"Semua bekerja untuk bersama-sama melakukan preemtive dan preventive strike. Melakukan pengungkapan kasus dan penegakan hukum juga tidak bisa ditinggalkan, karena ini termasuk upaya pencegahan yang jitu," ungkap Irjen Iqbal.
Terima Penghargaan Tribun Digital Award Kategori The Best Police Digital Leadership
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin Polri yang andal di era digital.
Kemampuan jenderal bintang dua itu dalam mengadopsi teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam tubuh kepolisian, khususnya di Polda Riau.
Atas hal tersebut, Irjen Iqbal didapuk sebagai penerima penghargaan Tribun Digital Award, dengan kategori 'The Best Police Digital Leadership.'
Penghargaan diserahkan oleh CEO Tribun Network, Dahlan Dahi dalam malam penganugerahan yang digelar di Hotel Grand Elite, Selasa (17/9/2024) malam.
Di bawah kepemimpinannya, Polda Riau berhasil melakukan transformasi digital yang menyeluruh, mulai dari sistem pelayanan publik yang berbasis online hingga pemanfaatan data analisis untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum.
Lewat inisiasi dan ide-ide kreatif Irjen Iqbal, Polda Riau telah meluncurkan berbagai platform layanan publik online yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kepolisian.
Mulai dari pembuatan laporan pengaduan, pengurusan SIM, permintaan bantuan kepolisian, dan lain-lain, semuanya dapat dilakukan secara digital.
Melalui inovasi-inovasi tersebut, Irjen Iqbal berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian, khususnya di Bumi Lancang Kuning.
Kepemimpinan Irjen Iqbal menginspirasi banyak pihak untuk melihat potensi dari pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Irjen Iqbal membuktikan bahwa seorang pemimpin di era digital tidak hanya harus menguasai teknologi, tetapi juga memiliki visi yang jelas tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Sejumlah layanan berbasis online atau digital yang diluncurkan oleh Polda Riau, juga merupakan bagian dari mengimplementasikan program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yaitu Transformasi Menuju Polri yang Presisi.
Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.
Riwayat jabatan
Berikut riwayat jabatan lengkap Irjen Iqbal:
Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalselteng (1992)
Wakasat Lantas Polresta Banjarmasin Polda Kalselteng (1993)
Kasat Lantas Polres Kota Baru Polda Kalselteng (1994)
Guru Muda I Pusdik Lantas Polri Serpong, Tangerang (1996)
Kasat Lantas Poltabes Pekanbaru Polda Riau (2000)
Wakapolresta Dumai Polda Riau (2003)
Koorspri Kapolda Riau (2004)
Koorspri Kapolda Jatim (2005)
Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (2007)
Kapolres Gresik Polda Jatim (2008)
Kapolres Sidoarjo Polda Jatim (2009)
Wakapolwiltabes Surabaya Polda Jatim (2010)
Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2011)
Kapolres Jakarta Utara Polda Metro Jaya (2012)
Kabid Humas Polda Metro Jaya (2015)
Analis Kebijakan Madya bidang Dalops Sops Polri (dalam rangka Sespimti) (2016)
Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim (2016)
Karopenmas Divhumas Polri (2017)
Wakapolda Jawa Timur (2018)
Kepala Divisi Humas Polri (2018)
Kapolda Nusa Tenggara Barat (2020)
Kapolda Riau (2021)
(Tribunpekanbaru.com)
| Diungkap Siswa, Terduga Pelaku Ledakan di SMA Jakarta Kerap Gambar Tak Lazim, Tontonan Pun Aneh |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 175 IPAS Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka, Mari Refleksikan |
|
|---|
| Roy Suryo cs Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu, Jokowi Klaim Tak Ada Sebut Nama dalam Laporan |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 172 IPAS Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka, Mari Mencari Tahu |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 170 IPAS Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka Pertanyaan Esensial Topik B |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.