Kasus Suap Pemko Pekanbaru
Kajati Riau Ungkap Aspidsus Dimutasi, Tepis Isu Bocorkan Informasi Rencana OTT KPK di Pekanbaru
Kajati Riau Akmalk Abbas menepis kabar Aspidsus Kejati Riau Zulfikar Nasution membocorkan informasi OTT KPK di Pekanbaru beberapa waktu lalu
Penulis: Rizky Armanda | Editor: FebriHendra
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas, menepis isu soal pejabat jaksa di jajarannya, yakni Asisten Pidana Khusus (Aspidsus), Zulfikar Nasution, diduga membocorkan informasi rencana Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pekanbaru.
Akmal Abbas menegaskan isu tersebut tidak benar adanya.
“Tidak benar, kalau iya tentu diperiksa pengawasan,” jelas Akmal saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com, Jumat (27/12/2024).
Zulfikar Nasution, kabarnya juga sudah dicopot dari jabatannya lantaran diduga berkaitan dengan bocornya informasi rencana OTT KPK tersebut.
Baca juga: Aspidsus Kejati Riau Dicopot, Diduga Bocorkan Informasi Rencana OTT KPK di Pekanbaru
Baca juga: Soal Dugaan Pejabat Kejati Riau Diduga Bocorkan Rencana OTT di Pekanbaru, Ini Kata Juru Bicara KPK
Terkait pencopotan Zulfikar Nasution ini, Akmal Abbas juga memberi bantahan.
“Bukan dicopot, mutasi jabatan hal yang biasa, pengisian posisi jabatan sesuai anjab (analisa jabatan),” ucap Kajati Riau.
Terkait isu yang berkembang ini, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, saat dihubungi tribunpekanbaru.com untuk dimintai tanggapannya, menyatakan enggan menanggapi.
“KPK tidak akan menanggapi terkait berita dimaksud dan hanya akan berfokus terhadap penanganan perkara yang sedang ditangani. Silahkan ditanyakan kepada instansi terkait saja,” ujar Tessa, Kamis (26/12/2024) malam.
Sebelumnya, dalam keterangan yang pernah disampaikan, Tessa tak menampik jika KPK memiliki kesulitan tersendiri dalam melakukan proses tangkap tangan, walaupun akhirnya berjalan dengan lancar.
“Nanti akan saya dalami kembali, tanyakan kembali pada penyidik, apakah memang ada pihak-pihak yang berusaha menggagalkan proses tangkap tangan, namun belum bisa saya jawab saat ini," ujar Tessa beberapa waktu lalu.
Rencana OTT KPK, diduga dibocorkan oleh Aspidsus Kejati Riau, Zulfikar Nasution kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Zulfikar Nasution, dimutasi sebagai Kepala Bidang Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI di Jakarta.
Selain Zulfikar Nasution, pejabat Asisten Intelijen Kejati Riau, Muhamat Fahrorozi, juga ikut terseret.
Muhamat Fahrorozi dimutasi sebagai Inspektur Muda Keuangan III di Inspektorat Keuangan III Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.
Karena awalnya informasi soal rencana OTT itu, didapat oleh Fahrorozi yang kemudian meneruskannya ke grup WhatsApp internal Kejati Riau.
Eks Pj Wako Pekanbaru Risnandar dan 2 Bawahannya Kompak Ajukan Pledoi Usai Dituntut Pidana JPU KPK |
![]() |
---|
Eks Plt Kabag Umum Setdako Pekanbaru Novin Karmila Dituntut 5 Tahun 6 Bulan |
![]() |
---|
Pegawai Pemko Pekanbaru Hanya Bisa Prihatin, Tak Menyangka Mantan Pj Wako Pekanbaru Terlibat Korupsi |
![]() |
---|
Lebih Berat dari Eks Pj Wako Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Indra Pomi Dituntut 6,5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Dituntut 6,5 Tahun Penjara, Eks Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Teteskan Airmata Keluar Ruang Sidang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.