Kecelakaan Maut di Pekanbaru

3 Kasus Sopir Mabuk Tabrak Korban hingga Tewas di Pekanbaru: Gegara Narkoba, Nyawa Orang Melayang

Ternyata Marisa mengkonsumsi pil ekstasi sebelum mengemudi. Tidak hanya itu, Ia juga diketahui mabuk alkohol.

ist
3 Kasus Sopir Mabuk Tabrak Korban hingga Tewas di Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sepanjang tahun 2024, tercatat ada tiga kasus kecelakaan dengan kondisi sopir sedang mabuk di Pekanbaru.

Akibatnya menimbulkan korban jiwa.

Tribunpekanbaru.com merangkum ketiga peristiwa itu sebagai berikut.

1.Kasus Marissa

Kasus pertama terjadi pada Agustus 2024 kemarin.

Seorang mahasiswi bernama Marisa Putri menabrak IRT hingga tewas di Pekanbaru.

Ternyata Marisa mengkonsumsi pil ekstasi sebelum mengemudi. Tidak hanya itu, Ia juga diketahui mabuk alkohol.

Adapun korban yang tewas bernama Renti Marningsih (46).

Diketahui, Marisa Putri pada Sabtu (3/8/2024) itu berkumpul di Sago KTV.

Ia kemudian diberi ekstasi oleh dua rekannya, berinisial T dan O. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, saat ekspos kasus, Minggu (4/8/2024) mengatakan pihaknya saat ini sedang mencari T dan O.

Jeki menjelaskan, Marisa mengaku mengonsumsi minuman keras (Miras) dan narkotika jenis ekstasi setengah butir.

Baca juga: Divonis 8 Tahun Penjara, JPU Belum Bisa Eksekusi Marisa Putri Terdakwa Penabrak IRT di Pekanbaru

Barang haram ia dapat dari temannya, saat berada di tempat hiburan.

"Selama di sana dia mengonsumsi miras dan narkoba jenis ekstasi. Kemudian pukul 05.00 WIB saudari Marisa pulang sendiri dengan mobil Toyota Raize warna biru, dan terjadi kecelakaan lalu lintas," ungkap Jeki.

Lanjut Jeki, Marisa mengaku tidak sadar sudah menabrak korban yang mengendarai sepeda motor di depannya.

"Korban terseret sejauh 50 meter. Karena yang bersangkutan berada dibawah pengaruh narkoba, dia lanjut terus. Dia tidak tahu sudah menabrak korban," jelas Jeki.

"Kemudian dikejar teman-teman dari GoJek, (tersangka) diberi tahu bahwa telah menabrak dan menyeret korban. Baru saudari Marisa kembali ke lokasi kecelakaan lalu lintas. Korban mengalami luka berat di kepala, korban meninggal dunia di TKP," imbuh Kapolresta.

Sementara Marisa Putri (21), hanya bisa menunduk saat dihadirkan dalam ekspos kasus di Markas Polresta Pekanbaru, Minggu (4/8/2024) sore.

Saat diberikan kesempatan untuk berbicara, ia pun menyampaikan permohonan maaf dan mengaku menyesal. Kalimat yang disampaikan tersekat, karena Marisa seperti menahan tangis.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya perbuat, kepada keluarga korban, keluarga yang ditinggalkan," ungkapnya.

Ia mengaku tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban saat itu.

"Saya sangat menyesal sekali atas kelalaian saya. saya menyesal atas apa yang telah saya lakukan. Saya benar-benar tidak sengaja menabrak korban dan saya dalam keadaan tidak sadar," ucapnya.

2. Driver Ojol Ditabrak hingga Tewas

Kasus kedua terjadi di bulan yang sama, Agustus 2024.

Pihak kepolisian memaparkan kronologis kejadian pria pengendara mobil positif narkoba menabrak 4 pemotor sekaligus di Kota Pekanbaru, Sabtu (10/8/2024).

Dalam kejadian ini, seorang pemotor yang merupakan driver ojek online (Ojol) tewas.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa menuturkan, peristiwa kecelakaan maut ini terjadi sekira pukul 09.30 WIB.

Lokasi kejadian berada di Jalan Adi Sucipto dekat toko buku Ikhlas, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Ada 5 kendaraan yang terlibat kecelakaan. Di antaranya mobil merk Toyota Avanza Veloz 1884 ZA, sepeda motor merk Honda Beat Street BM 3400 ABS, sepeda motor merk Honda Vario BM 2315 AAC, sepeda motor Honda Vario BM 2708 ABT, dan sepeda motor Honda Supra BM 2041 JI.

Baca juga: Breaking News: Ini Alasan Sopir yang Tabrak Sekeluarga di Pekanbaru hingga Tewas Pakai Narkoba

Alvin memaparkan, seorang pemotor meninggal dunia, sementara 3 orang luka ringan.

Kasat Lantas mengungkap, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza Veloz BM 1884 ZA yang dikemudikan pria pekerja swasta bernama Prima Putra Ardiansyah (35), bergerak di Jalan Adi Sucipto, datang dari arah barat menuju ke timur dengan perkiraan kecepatan sedang.

"Sesampainya di depan toko buku Ikhlas, mobil ini bergerak melebar ke lajur arah berlawanan sehingga mengakibatkan terjadinya tabrakan dengan 4 pengendara sepeda motor," beber Alvin.

Seorang pemotor yang merupakan driver ojek online (Ojol) bernama Noverdi (49), meninggal dunia.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Alvin mengatakan, pelaku dites alkohol dan narkoba.

"Hasil tes alkoholnya negatif, untuk narkobanya positif," ujar Kompol Alvin.

3. Satu Keluarga Tewas Ditabrak Sopir Mabuk

Kasus ketiga terjadi di penghujung tahun 2024.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Hang Tuah pada Rabu (1/1/2025).

Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang mengendarai sepeda motor tewas ditabrak mobil nomor polisi F 1871 VI.

Calya tersebut dikemudikan Antoni Romansyah (44).

Antoni diketahui membawa mobil di bawah pengaruh narkoba.

Saat kejadian Antoni Romansyah membawa 2 penumpang, yakni kekasihnya bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30) baru pulang dugem malam tahun baru.

Ketiganya diketahui dalam kondisi mabuk dan konsumsi narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.

Baca juga: Perjalanan Panjang Antoni dari Sukabumi, Sopir Mabuk Tabrak Satu Keluarga di Pekanbaru hingga Tewas

Berdasarkan pengakuan Antoni, ia mengemudikan mobil dari Sukabumi, namun sesampainya di Palembang ia mengajak Deni karena untuk bergantian mengemudikan mobilnya

Antoni pun mengaku ia sudah semponyongan mengemudikan mobil sejak ada di Tol Lampung.

"Dari Sukabumi sore, sampai di Palembang, saya telepon Deni temeni untuk gantian bawa mobil, soalnya waktu di Tol Lampung aku sudah gak sanggup bawa mobil, tahu-tahu bawa mobil sudah minggir," kata Antoni lewat Instagram @pekanbarutive, Kamis (2/1/2025).

Selain itu Antoni mengaku mengkonsumsi narkoba bersama Lidia.

"Hanya kami berdua (Lidia) saja yang nyabu," terangnya.

Lebih lanjut, Antoni Romansyah bercerita ia mengenal Lidia Ristiawati Putri di pesawat.

"(kenal) di pesawat (dari jakarta ke Batam)," katanya.

Rupanya mereka baru kenal sudah sekitar 4 bulan.

"4 bulanan," katanya.

Anton mengaku memiliki hubungan spesial dengan Lidia.

"Lagi dekat aja," katanya.

Saking dekatnya, Anton dan Lidia bahkan sampai menghisap sabu-sabu bersama.

"Iya (kami berdua saja)," katanya.

Anton, Lidia dan Deni rupanya sedang dalam perjalanan menuju ke Batam.

"Kami nginap di Pekanbaru. Rencana mau ke Batam," kata Lidia.

Saat di Pekanbaru mereka mampir ke tempat dugem.

"Saya bersama dua orang lagi. Masuk ke tempat hiburan. Pulang jam 5," katanya.

Dalam perjalanan pulang, Antoni Romasyah menabrak satu keluarga hingga tewas.

Adapun korban meninggal dunia satu keluarga yakni Anton Sujarwo (38), Afrianti (42) dan Aditia Aprilio Anjani (10) yang merupakan ayah, ibu dan anak lelaki.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved