DPRD Pekanbaru

Kisah Pilu Kenny Berobat Lewat Program UHC di RSD Madani, Reaksi DPRD Pekanbaru Minta Ini ke Pj Wako

Seorang warga yang menderita patah tangan mendapat perlakuan yang tidak diharapkannya saat berobat lewat program UHC di RSD Madani Pekanbaru.

|
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Fernando
Seorang warga mendapat perlakuan yang tidak diharapkannya saat berobat lewat program Universal Health Coverage (UHC) di RSD Madani Pekanbaru. 

"Catatan kami dalam beberapa bulan terakhir, ini sudah kasus kesekian kalinya pasien ditelantarkan. Sebelumnya akhir Desember 2024 lalu ada pasien meninggal dunia bernama Lolya. Ini karena lambannya penanganan hingga di rujuk ke rumah sakit lain. Di tengah perjalanan meninggal dunia," tegas Zulkardi, wakil rakyat Dapil Rumbai ini.

Menurutnya, sebagai rumah sakit pemerintah, harusnya RSD Madani harus menjadi contoh pelayanan terbaik bagi rumah sakit lainnya.

"Ini preseden buruk bagi kita semua. Bagaimana buruknya manajemen rumah sakit Madani. Mungkin saja masih banyak warga yang mengeluhkan pelayanan di sana. Perlu digaris bawahi, program UHC itu untuk masyarakat Kota Pekanbaru. Bukan untuk keluarga pejabat atau lainnya," sebutnya lagi.

Karena itu, Politisi PDI-P ini meminta Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat, agar mencopot Plt Direktur RSD Madani Pekanbaru.

Sebab, sejak kepemimpinannya di rumah sakit itu, sudah banyak kasus yang terjadi.

Baik itu internal, apalagi dalam hal pelayanan, seperti hasil Sidak DPRD Pekanbaru belum lama ini.

"Supaya tidak jatuh korban lagi, kami minta Plt Direktur (RSD Madani) diganti saja. Sayang, predikat buruk terus disematkan di Madani. Dari kasus-kasus yang ada, kami rasa Pak Pj Wako sudah bisa ambil keputusan tegas," harapnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved