Razia Penertiban Praktek Esek Esek, Kawasan Jondul Pekanbaru Mendadak Sepi

Biasanya terlihat sejumlah wanita menawarkan jasa prostitusi kepada pria hidung belang di kawasan Jondul Pekanbaru

Penulis: Fernando | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
RAZIA - Sejumlah rumah mendadak lampunya padam ketika Satpol PP Kota Pekanbaru mendatangi Kawasan Jondul, Selasa (12/2/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Sejumlah rumah mendadak lampunya padam ketika petugas dari Satpol PP Kota Pekanbaru mendatangi Kawasan Jondul, Selasa (11/2/2024) malam.

Suasana juga tampak sepi ketika petugas meminta para pemilik rumah diduga jadi tempat praktek asusila untuk keluar.

Pemilik rumah enggan keluar untuk menemui para petugas yang ramai terlihat di kawasa itu.

Biasanya terlihat sejumlah wanita menawarkan jasa prostitusi kepada pria hidung belang.

Mereka memanggil manggil pengendara yang sengaja melintas di sekitar pemukiman itu.

Operasi ini dalam upaya menertibkan praktek prostitusi yang kembali marak di kawasan itu. Petugas mendatangi lokasi tersebut usai menerima laporan adanya praktek esek esek.

"Sasarannya terhadap prostitusi, katanya marak. Ada beberapa rumah yang diamankan Satpol PP," tegas Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (12/2/2025) dinihari.

Baca juga: Satpol PP Pekanbaru: Aktivitas Tempat Hiburan Malam Seluruhnya Harus Tutup Selama Ramadan

Baca juga: Lokasi Prostitusi Bertarif Rp 300 Ribu sampai Rp 500 Ribu Digerebek Warga, Mucikarinya Kabur

Menurutnya, kawasan Jondul ini beberapa hari terakhir terdengar di media sosial semakin marak praktek prostitusi.

Ia akhirnya memberi perintah ke Kasatpol PP Kota Pekanbaru untuk melakukan pemeriksaan dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.

Tim Satpol PP Kota Pekanbaru di kawasan itu juga melakukan razia KTP. Mereka tidak sekedar memeriksa kartu identitas tapi juga merazia tenaga kerja di bawah umur.

"Dan melihat pendatang sekarang, apakah berdomisili di Kota Pekanbaru atau daerah lainnya," paparnya.

Roni menambahkan bahwa operasi ini memang sudah terencana sehingga berlangsung hingga Selasa dinihari.

Operasi ini juga dalam rangka bersih-bersih penyakit masyarakat atau pekat jelang Ramadhan 1446 H.

"Intinya kita ingin menjaga hal-hal, terutama tentang PSK, disinyalir di  Jondul sudah mulai muncul kembali dan semakin marak," ujarnya.

Dirinya menyebut bahwa praktek prostitusi di kawasan itu mesti diterbitkan untuk meminimalisir praktek prostitusi muncul kembali.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved