Karhutla di Dumai
Angin Kencang Membuat Tim Kewalahan Memadamkan dan Mendinginkan Karhutla di Dumai
BPBD Dumai mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar di lokasi perkebunan terlebih semak belukar saat panas terik melanda.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai yang melahap 8 Ha lahan perkebunan sawit di tanah Gambut masih belum sepenuhnya padam.
Begitu juga dengan titik Karhutla lainnya di Tanjung Penyembal.
Tim gabungan masih berjibaku memadamkan dan melakukan pendinginan di dua lokasi tersebut.
Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Dumai, Irawan Sukma melalui Kabid Logistik dan Penanggulangan Joko Susilo mengungkapkan, bahwa lahan yang terbakar di Teluk Makmur , Kecamatan Medang Kampai dan Tanjung penyembal masih dilakukan pemadaman dan pendinginan.
"Lahan yang terbakar di dua lokasi tersebut merupakan semak belukar dan perkebunan sawit dan berada di lahan gambut sekitar 8 Hektare dan 8 Ha, " katanya, kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (13/2/2025).
Joko menerangkan, bahwa saat ini tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendinginan, namun karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut maka perlu dilakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Baca juga: Karhutla di Pangkalan Kerinci Padam dan di Kuala Kampar Pendinginan, BPBD Pelalawan: Gambutnya Dalam
Baca juga: Karhutla Landa Tujuh Daerah di Riau, 44 Hektare Lahan Terbakar, Tempat Ini Paling Parah
Diakuinya, kondisi lahan yang gambut yang terbakar ini memang harus dilakukan pendinginan, dan saat ini tim gabungan atau Satgas Darat, TNI, Polri, MPA dan lainnya masih terus melakukan pendinginan.
"Untuk sumber air tersedia, hanya saja di lokasi angin kencang membuat tim kewalahan, karena api yang sudah padam bisa kembali terbakar akibat angin kencang ditambah panas terik," imbuhnya
Tak hanya angin kencang dan panas terik, Joko mengaku akses menuju terbilang susah, meskipun begitu pihaknya terus melakukan pemadaman dan pendinginan
Ia meminta kerjasama camat dan lurah untuk bersama-sama memantau dan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar.
"Intinya harus ada kerjsama semua lini agar bisa memetakan dan mengantisipasi Karhutla yang terjadi di Dumai," sebutnya.
Joko mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar di lokasi perkebunan terlebih semak belukar saat panas terik melanda.
"Keminta doa kepada masyarakat Dumai, agar Karhutla di Dumai, bisa benar benar padam, semoga hujan deras bisa segera mengguyur kota Dumai, agar titik titik panas bisa benar benar padam sepenuhnya," pungkasnya
(Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
Kualitas Udara Tidak Sehat, Disdik Dumai Keluarkan Surat Edaran Terkait Proses Belajar Mengajar |
![]() |
---|
PU Turunkan Alat Berat di Kawasan Karhutla di Dumai, Ini Kegunaanya |
![]() |
---|
Mulai dari Auman Hewan Buas Hingga Dikejar Api, Ini Cerita Dewo Sang Penakluk Karhutla |
![]() |
---|
Karhutla di Bagan Keladi Dumai Capai 1,8 Hektar, Tim Gabungan Masih Lakukan Pemadaman |
![]() |
---|
Karhutla di Dumai Bertambah, 1 Titik Baru Muncul di Tanjung Palas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.