Harga Bahan Pokok Masih Stabil di Bulan Ramadan, Diskoperindag Pelalawan Tetap Gelar Operasi Pasar

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Harga bahan pokok makanan di Kabupaten Pelalawan tetap stabil memasuki pertengahan Bulan Ramadhan 1446 hijriah.

Lonjakan harga bahan pangan belum terpantau di pasaran hingga Rabu (19/3/2025).

Bahan pangan yang penting bagi masyarakat masih normal mulai dari daging, ayam potong, minyak goreng, beras, ikan, hingga tepung.

Termasuk rempah-rempah, cabai, serta sayur mayur. Harga di pasaran masih terjangkau dan stabil.

"Pantauan terakhir kemarin, semua masih stabil dan terjangkau. Ada yang naik seribu atau dua ribu. Tapi ada yang turun juga sekitar segitu," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM Pelalawan, Hanafie kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (19/3/2025).

Lebih lanjut dijelaskan Hanafie, selain harga yang stabil, ketersediaan bahan pokok penting juga masih aman.

Stok di gudang pangan maupun distributor dinilai masih cukup mensuplai kebutuhan masyarakat sampai Hari Raya Idul Fitri mendatang. 

Baca juga: Update Banjir di Jalintim KM 83 Pelalawan, Debit Air 20 Cm dan Arus Lalu Lintas Dua Arah

Baca juga: 19 Kasus DBD Muncul di Pelalawan Sejak Januari, Diskes Sebut Semua Pasien Sembuh 

Meski harga normal dan stok cukup, Diskoperindag tetap menggelar Operasi Pasar (OP) di beberapa tempat selama ramadhan ini.

Pada Rabu (19/3/2025), operasi pasar dilaksanakan di Kantor Camat Pangkalan Kerinci, sekaligus dengan bazar pangan murah. 

Diskoperindag bekerja sama dengan perusahaan swasta, Bulog, pelaku UMKM, serta instansi terkait. Menyediakan komoditas yang dijual dipasaran dengan harga lebih murah. Seperti beras, minya goreng, daging ayam, hingga sayur mayur. 

"Ini untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, bahkan lebih murah dari yang ada di pasaran," tandas Hanafie.

Ratusan warga datang menyerbu operasi pasar dan bazar pangan murah untuk membeli kebutuhan bahan pangan menjalang Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah.

Hal ini menandakan tingginya permintaan masyarakat terhadap bahan pangan. Pihaknya berharap distributor tidak mengambil kesempatan dengan menaikan harga maupun mempermainkan stok pangan.

"Kita tetap mengimbau distributor, jangan sampai ada permainan. Makanya di sisi lain kita intervensi harga melalui OP dan bazar pangan murah ini," pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)