Sadisnya Freddi Sagal Habisi Nyawa Kekasihnya: Santi Dibuang ke Sumur, Alasannya Cemburu
Sebelumnya diberitakan seorang wanita berusia 33 tahun bernama Santi Matanari tewas di tangan kekasihnya, Freddi Erikson Sagala (35).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Santi Matanari (33) menjadi korban pembunuhan yang pelakunya tak lain adalah kekasihnya sendiri, Freddi Erikson Sagala (35).
Freddi berhasil diamankan oleh Polsek Medan Sunggal. Motif pembunuhan diduga kuat karena Freddi merasa cemburu melihat kedekatan Santi dengan bosnya.
Terungkap pula bahwa Freddi sempat mengirim pesan WhatsApp kepada korban.
"Kubilang sama Santi (korban) tidak usah bekerja lagi. Kubilang si bos di tempat kerja mengancamku dan keluargaku.
Bos bilang mau diusir kami dari pajak dan mau dibunuh kami semua. Kubilang lah sama dia gak usah jualan lagi biar abang saja yang kerja," kata Freddi saat diwawancarai di dalam mobil, Rabu (9/4/2025).
Korban yang membaca pesan whatsApp dari pelaku kemudian mengirimkan balasan.
"Dibalas chatingan saya, biarkan aja mati kalian semua," kata Freddi.
Freddi mengaku sering melihat Santi bersama dengan bos di tempat kerja.
Baca juga: Tampang Koruptor yang Tilap Dana Pengganti Darah di PMI: Fitrianti dan Suaminya Resmi Ditahan
Baca juga: Penyamaran Dokter Palsu Selama 20 Tahun Terbongkar: Ahli Jantung Itu Pernah Operasi Ketua DPRD
"Katanya tidak ada hubungan, tetapi setiap saya lewat tempat kerja Santi, saya melihat Santi kayak pacaran dengan bos,"ujarnya
Pelaku mengaku cemburu dengan kedekatan korban dan bos di tempat kerjanya.
Korban diketahui bekerja di satu toko sandal dan pelaku merasa cemburu melihat korban setiap hari bermesraan dengan bosnya di toko.
Sebelumnya diberitakan seorang wanita berusia 33 tahun bernama Santi Matanari tewas di tangan kekasihnya, Freddi Erikson Sagala (35).
Setelah tewas, mayat korban dibuang ke dalam sumur.
Mayat korban ditemukan oleh warga calon pemilik kontrakan baru di dalam sumur di sebuah perumahan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang (31/12/2025 lalu.
Freddi ditangkap di wilayah Medan Denai, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
| Kunci Jawaban Halaman 167 IPS Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka: Lembar Aktivitas 16 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 166 IPS Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka: Peninggalan Peradaban Islam |
|
|---|
| Kini Dukung Prabowo dan Ganti Logo Projo, Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 164 IPS Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka: Dampak Monopoli Belanda di Maluku |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 163 IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Aktivitas 13 Kepemimpinan Sultan Agung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/PEMBUNUHAN-KEKASIH-di-medan.jpg)