Berita Viral

Dikira Main Borgol-borgolan, Mahasiswi Ini Malah Ditarik ke Kamar Mandi, 'Saya Tidak Terima , Pak'

Awalnya hanya main borgol-borgolan. Ternyata mahasiswi ini malah ditarik ke kamar mandi . Ia bahkan nyaris diperkosa. Sampai ia mengadu

Editor: Budi Rahmat
Tribun/net
MAHASISWI DILECEHKAN - Foto ilustrasi. Seorang mahasiswi di Pelmabng tak terima. Ia awalnya main borgol-borgolan. Namun ma;lah ditarik ke kamar mandi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Awalnya bermain borgol-borgolan. Mahasiswi di Palembang ini nyaris menjadi korban pemerkosaan.

Korban yang tak mengira jika ia dijebak oleh pelaku mau saja menuruti untuk bermain borgol-borgolan .

Bahkan ia juga siap menjadi orang yang tangannya diborgol. Tentu saja ada iming-iming sejumlah uang jika berhasil lepaskan borgol.

Baca juga: GEGER, Warga Temukan Jasad Driver Ojol di Pinggir Jalan, Berjaket dan Gunakan Helm, Diduga Dibegal

Namun, siapa yang menyangka, dua pria yang merupakan kenalan sang mahasiswi ternyata seperti sudah berencana.

Saat borgol terpasang, keduanya menjalankan aksi dengan menarik korban ke dalam kamar mandi.

Ya, itu jadi pengalaman traumatis membekas di benak Oktavia Rhamadhona (20), seorang mahasiswi di Kota Palembang.

Niat hati mengikuti permainan yang tampak biasa, "borgol-borgolan", justru berujung pada percobaan pemerkosaan, penganiayaan, dan ancaman yang membuatnya harus mencari keadilan di Polrestabes Palembang, Selasa (6/5/2025) siang.

Dengan suara bergetar, Oktavia, warga Jalan Perum BSI Kecamatan IB I, Palembang, menceritakan Detail kejadian pahit yang menimpanya kepada petugas piket pengaduan.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 14.00 di sebuah lokasi di Tanjung Barangan, Perumahan Surya Akbar, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang.

Baca juga: Dinilai Janggal, Pengakuan Gadis 13 Tahun Lihat Ayahnya Membunuh Ibu Tiri, Tak Ada Teriakan Tolong

Awalnya, Oktavia diajak oleh AR, seorang teman, bersama saksi AD ke lokasi kejadian. Namun, sesampainya di sana, ia mendapati kehadiran saksi BT dan AG.

"Saat di TKP saya bertemu saksi BT dan AG. Sepertinya ini sudah diatur," ungkapnya kepada petugas, menyiratkan adanya dugaan dalam kejadian tersebut.

Kemudian, ketiga orang tersebut mengajak Oktavia bermain tantangan dengan modus "borgol-borgolan".

Iming-iming uang bagi siapa saja yang berhasil melepaskan borgol menjadi daya tarik awal permainan itu. 

"Modusnya awalnya saya diajak main borgol-borgolan, dan siapa yang bisa melepas borgol akan mendapatkan uang," jelasnya.

Nahas, ketika borgol terpasang di tangannya, Oktavia mendapati dirinya tak mampu melepaskannya.

Kepanikan mulai menyergap saat berbagai upaya, termasuk menggunakan sabun di kamar mandi dengan pintu tertutup, tak membuahkan hasil.

Saat itulah, AR datang dengan alasan ingin membantu melepaskan borgol. Namun, niatnya ternyata jauh dari kata membantu.

"Saat panik melihat terlapor sudah di depan pintu, terlapor menarik paksa saya masuk kamar mandi lagi sambil mencekik leher," beber Oktavia dengan nada pilu.

Di bawah ancaman sebilah pisau dan cekikan yang mencekik, AR langsung menindih Oktavia sambil mengancamnya untuk tidak berteriak.

"Saya terjatuh di lantai sambil dicekik. Saya hanya bisa terdiam, sambil membujuk terlapor untuk melepaskan borgol," tuturnya.

Baca juga: AWAL MULA Bus ALS Terbalik di Padang Panjang, 12 Penumpang Tewas, Dugaan Rem Blong

Beruntung, setelah permohonan yang penuh harap, AR akhirnya melepaskan borgol dari tangan Oktavia, menyelamatkan mahasiswi tersebut dari situasi yang lebih mengerikan.

"Saya tidak terima, Pak. Oleh karena itu, saya melapor ke sini berharap terlapor ditangkap," tegasnya.

Akibat kejadian mengerikan ini, Oktavia mengalami sejumlah luka fisik, termasuk memar di leher, lebam di pinggang kiri, serta memar di dengkul dan pinggang kanan.

Sementara itu, KA SPK Polrestabes Palembang Ipda Erwim, membenarkan adanya laporan korban terkait kasus penganiayaan dan pengancaman tersebut.

"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang," pungkasnya.

Tentu saja ini jadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa aksi kejahatan kadang tidak disangka datangnya.

Selalulah berhati-hati dan waspada. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved