Kecelakaan Maut Purworejo, Guru Muda Aulia Anggi Masih Pengantin Baru, Suami Tengah Berlayar

11 orang guru SDIT Asyafiiyah Magelang  tersebut meninggal dalam kecelakaan saat mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah duka untuk takziah.

Editor: Sesri
Kolase Tribun Jogja
BARU MENIKAH: (kiri) Potret Aulia Anggi Praktiwi (26) dan suaminya baru menikah. (kanan) Proses evakuasi kecelakaan maut melibatkan sebuah truk dan angkot di jalur Purworejo menuju Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025). Aulia menjadi satu di antara guru yang tewas dalam kecelakaan di tanjakan Kalijambe Purworejo Jawa Tengah . 

Sampai di tempat takziah di Gebang, ia melaksanakan salat jenazah. Kemudian ia diberitahu bahwa rombongan guru mengalami kecelakaan dan meninggal 10 orang. 

"Saya kaget sekali, saya kontak teman-teman komite tidak ada ternyata ke sana semua. Saya akhirnya tahu ada kabar-kabar dari media.

Wahid mengatakan, saat berangkat ada lima rombongan mobil, satu rombongan dirinya dan keluarga, kemudian komite, dua rombongan guru-guru, menggunakan angkutan kota, juga mobil yayasan dan satu mobil pemilik yayasan.

Kegiatan belajar mengajar di SD IT As Syafi'iyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sementara diliburkan.

Langkah itu dilakukan setelah 10 guru perempuan sekolah tersebut tewas usai angkutan kota yang mereka tunggangi dilindas truk tronton di Kabupaten Purworejo, Jateng, pada Rabu (7/5/2025). 

Ketua Yayasan As Syafi'iyah Habib Muhsin Syafingi mengatakan, lima guru di antaranya merupakan penghafal sekaligus pengajar Al-Quran.

Untuk mengatasi kekurangan guru tahfidz tersebut, Habib berujar, yayasan akan meminta pengajar serupa di jaringan pondok pesantrennya untuk mengisi kelas di SD IT As Syafi'iyah.

"Kami akan berkoordinasi dengan beberapa ponpes untuk mengisi kekurangan ustazah tahfidz," ungkapnya, Kamis (8/5/2025). 

Taman kanak-kanak dan sekolah dasar di bawah Yayasan As Syafi'iyah diliburkan dari kegiatan pembelajaran mulai hari ini hingga Selasa (13/5/2025).

Habib menambahkan, terhitung Kamis sampai satu pekan mendatang, akan dilakukan doa bersama untuk 10 guru SD di aula SD setiap setelah asar.

"Insya Allah beberapa hari ini (libur)," ujar Ketua Yayasan As Syafi'iyah Habib Muhsin Syafingi.

( Tribunpekanbaru.com / Tribun Jateng)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved