Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Idul Adha 2025

Jelang Idul Adha 1446 H, Jumlah Hewan Kurban di Siak Capai 2.756 Ekor, Ini Rinciannya

Jumlah hewan kurban di Kabupaten Siak tercatat mencapai 2.756 ekor sehari jelang Idul Adha 2025

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Theo Rizky
Tribun Pekanbaru/ Fernando Sikumbang
HEWAN KURBAN - Sejumlah hewan kurban di satu peternakan di Riau beberapa waktu lalu. Sehari pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 H, jumlah hewan kurban di Kabupaten Siak tercatat mencapai 2.756 ekor. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Sehari pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 H, jumlah hewan kurban di Kabupaten Siak tercatat mencapai 2.756 ekor.

Ini  berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Siak.

Angka tersebut merupakan gabungan dari beberapa jenis hewan kurban, yakni 2.213 ekor sapi, 22 ekor kerbau, serta 512 ekor kambing dan domba.

Data ini dikumpulkan dari 14 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Siak.

Kecamatan Tualang tercatat sebagai wilayah dengan jumlah hewan kurban terbanyak, yaitu 688 ekor.

Terdiri dari 560 ekor sapi dan 128 ekor kambing serta domba.

Disusul oleh Kecamatan Kandis dengan total 469 ekor ternak, yang terdiri atas 381 ekor sapi dan 88 ekor kambing.

Posisi ketiga ditempati oleh Kecamatan Siak, dengan 121 ekor sapi, 1 ekor kerbau, dan 79 ekor kambing.

Kepala Diskannak Siak, Kaharuddin, menyampaikan bahwa data ini masih bersifat sementara dan kemungkinan akan terus bertambah hingga hari ketiga setelah Idul Adha.

“Selama masih ada pemotongan, kita masih bekerja. Biasanya data final di H+3 lebaran,” ujar Kaharuddin saat ditemui pada Kamis pagi (5/6/25).

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan antemortem atau pemeriksaan kesehatan hewan sebelum pemotongan di seluruh titik lokasi kurban yang tersebar di 14 kecamatan.

“Petugas kami masih mendata jumlah hewan kurban sambil melakukan pemeriksaan antemortem di lapangan,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipatif, Diskannak Siak telah menurunkan tim yang terdiri dari medik veteriner (dokter hewan) dan paramedik veteriner ke seluruh kecamatan sejak satu minggu sebelum Idul Adha.

Pemeriksaan ini juga mencakup pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban yang masuk ke wilayah Siak.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan masuknya hewan kurban yang terinfeksi penyakit, baik yang bersifat zoonosis (menular ke manusia) seperti Lumpy Skin Disease (LSD), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jembrana, dan Brucellosis, maupun yang non-zoonosis.

“Sejak awal pemeriksaan hingga hari ini, kami belum menemukan ternak yang sakit atau terindikasi penyakit menular. Semoga seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat,” kata Kaharuddin optimis.

Ia juga mengimbau masyarakat yang hendak berkurban untuk membeli hewan yang sudah mendapatkan sertifikasi pemeriksaan kesehatan dari petugas medis.

“Berkurban inikan ibadah, tentu alangkah baiknya kita beri yang terbaik, termasuk memilih hewan yang sehat agar dagingnya aman dikonsumsi masyarakat,”tutupnya.

Perayaan Idul Adha tahun ini di Kabupaten Siak diperkirakan akan berlangsung dengan lancar, berkat sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam memastikan kelayakan hewan kurban demi keselamatan dan kesehatan bersama.

(Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved