Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Golkar Bersedia Menerima Jokowi, Tapi Ada Syaratnya: Kalau Mau ke PSI Ya Monggo

Partai Golkar membuka pintu untuk Jokowi bergabung. Golkar tidak ingin membeda-bedakan satu warga negara Indonesia dengan warga negara yang lain.

Editor: Muhammad Ridho
Kompas.com
GOLKAR - Sekjen Partai Golkar Sarmuji saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Partai Golkar membuka pintu untuk Jokowi bergabung.

Golkar tidak ingin membeda-bedakan satu warga negara Indonesia dengan warga negara yang lain.

Hal ini diutarakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji.

Meski demikian, dia menekankan ada 'syarat' khusus apabila Jokowi memilih ingin bergabung ke Golkar.

Sarmuji menyatakan, Golkar juga menerima Jokowi, asalkan Jokowi bersikap aktif untuk bergabung menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu.

"Kalau mau di PSI ya monggo. Kalau mau masuk Golkar ya kita itu stelsel aktif, ya tentu Pak Jokowi mesti berkomunikasi pada kita, karena keanggotaan partai itu stelsel aktif, bukan stelsel pasif," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Sebagaimana diketahui, Jokowi sudah kerap kali diisukan akan bergabung ke Golkar meski hal tersebut tak kunjung terwujud.

"Kenapa kita membuka pintu? Karena kita tidak membeda-bedakan satu warganegara dengan warganegara yang lain," ucap Sarmuji.

"Kita enggak bisa terus ngomong, wah enggak ada pintu buat Pak Jokowi lho, rakyat biasa saja, RT saja kita terima, apalagi mantan presiden, pasti pintu kita terbuka," imbuh dia.

Kendati demikian, belakangan ini Jokowi justru diisukan untuk bergabung ke PSI, bahkan dijagokan untuk menjadi ketua umum PSI.

Sarmuji juga menegaskan bahwa tidak masalah apabila Jokowi akhirnya memilih berlabung ke PSI.

"Ya tergantung Pak Jokowi saja, Pak Jokowi mau masuk ke partai mana, mau berdiam di rumah yang mana," kata dia. 

Jokowi pilih PSI ketimbang PPP

Sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa ia memilih PSI saat namanya disebut-sebut masuk bursa calon ketua umum PSI dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Mulanya, Jokowi mengaku tidak tertarik untuk maju sebagai ketua umum PPP. 

“Enggaklah. Di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi,” ujar Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025). 

Menurut Jokowi, banyak nama tokoh PPP yang layak memimpin partai berlambang Kabah itu. Ia menilai dirinya tidak lebih baik dibanding kader-kader internal PPP yang telah muncul sebagai bakal calon ketua umum.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi justru melontarkan pernyataan menarik dengan menyebut PSI sebagai pilihan politiknya.

“Saya di PSI aja,” celetuknya sembari tersenyum. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan dirinya bergabung dengan partai politik lain di luar PSI, Jokowi mengaku belum memikirkannya. “Ya enggak tahu. Di PSI dicalonkan juga belum,” ucapnya santai.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved