Jelang MTQ Riau Bengkalis, Satpol PP Tertibkan Pedagang Kaki Lima di Trotoar

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bengkalis mulai melakukan peneritiban sejumlah pedagang yang berjualan di trotoar beberapa jalan di kota Bengkalis.

Penertiban dilakukan sejak Senin kemarin, bahkan Sejak Selasa (24/6) Satpol PP Bengkalis melakukan tindakan tegas terhadap pedagang kaki lima yang belum memindahkan dagangannya dan mengangkut langsung gerobak pedagang. 

Penertinban dilakukan guna memastikan kenyamanan pelaksanaan MTQ Riau ke 43 di Bengkalis yang akan berjalan mulai akhir pekan nanti. 

Pedagang kaki lima yang ditertibkan terutama sekitar area jalan lintasan pawai MTQ Riau nantinya, mulai dari Jalan Antara hingga finis di Jalan Jenderal Sudirman Bengkalis.

Kapala Satuan Polisi (Kasatpol) PP Bengkalis Ed Effendi melalui Sekretarisnya Fahrizal mengatakan, kegiatan penertiban ini sudah dilakukan sejak Senin kemarin hingga saat ini. 

Sebelum melakukan penindakan tegas pihaknya juga jauh jauh hari sudah melakukan pendekatan persuasif, dengan memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, peringatan baru kemudian beberapa hari ini baru melakukan penindakan tegas. 

Baca juga: Angin Kencang Sempat Landa Lokasi MTQ  Riau di Bengkalis, Begini Kondisinya

Baca juga: Jelang MTQ Riau di Bengkalis, Pedagang Kaki Lima Diminta Pindah ke Lokasi yang Ditentukan

"Sejauh ini sudah delapan puluh persen pedagang kaki lima yang ada di ruas jalan yang ditertibkan cukup koperatif, bahkan di sekitaran lapangan tugu ini, antara Jalan Ahmad Yani dan Sudirman ini mau memindahkan dagangannya," terang Fahrizal.

Menurut dia, memang masih ada beberapa pedagang yang belum membongkar lapak jualannya di trotoar jalan hingga Selasa sore kemarin.

Pihaknya masih memberikan toleransi untuk dibongkar secara mandiri, kemudian pindah ke tempat yang sudah disediakan, yakni berada lokasi lapangan voli pantai tak jauh dari lokasi pelaksanaan MTQ Riau.

"Kalau sampai hari ini tidak dibongkar Satpol PP Bengkalis langsung yang akan melakukan pembongkaran secara paksa. Sehingga lokasi ini betul bertul steril," tandasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)