Kabut Asap Akibat Karhutla Semakin Parah, Pemkab Rohul Liburkan Sekolah di Empat Kecamatan

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHUL - Dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, semakin terasa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul resmi meliburkan aktivitas belajar mengajar bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di empat kecamatan mulai Rabu (23/7/2025) hingga Kamis (24/7/2025).

Kebijakan ini diumumkan melalui Surat Keputusan (SK) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Rohul, yang ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas, Damri Poti, pada 22 Juli 2025.

Dalam SK tersebut, dinyatakan bahwa kegiatan belajar tatap muka dihentikan sementara dan diganti dengan sistem pembelajaran daring dari rumah.

Baca juga: Modifikasi Cuaca Gencar Digelar, Karhutla Riau Masih Mengganas

Empat kecamatan yang terdampak kabut asap dan terdampak kebijakan ini adalah Kecamatan Rambah, Rambah Samo, Bangun Purba, dan Rokan IV Koto.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Pemberitahuan Disdikpora Nomor 420/DISDIKPORA-Set/2103.

Kepala Disdikpora Rohul, Damri Poti menegaskan bahwa langkah ini diambil atas instruksi langsung dari Bupati Rohul, Anton, sebagai upaya melindungi kesehatan siswa dari risiko terpapar asap yang pekat.

“Melihat kondisi kabut asap yang semakin tebal dan membahayakan kesehatan warga, terutama anak-anak sekolah, Pemkab Rohul memutuskan untuk meliburkan sementara kegiatan belajar siswa di empat kecamatan terdampak. Ini langkah untuk menghindari peserta didik kita dari risiko penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” ujarnya, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Tinjau Langsung Karhutla di Riau, Menhut Raja Juli: Jangan Main Api, Nanti Ditangkap Beneran

Ia juga mengimbau para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak selama masa libur sementara ini.

Anak-anak diminta untuk tetap berada di dalam rumah dan meminimalkan aktivitas di luar ruangan demi menjaga kesehatan mereka.

Meski demikian, Damri menambahkan bahwa kegiatan belajar mengajar di 12 kecamatan lainnya yang tidak terdampak kabut asap tetap berjalan seperti biasa.

Baca juga: Kabut Asap Karhutla Landa Rokan Hilir, Warga Mulai Keluhkan Gejala ISPA

Sekolah-sekolah di wilayah tersebut bahkan tetap mengikuti program “Pagi Ceria” dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025.

Pemkab Rohul berharap situasi ini dapat segera membaik sehingga kegiatan pendidikan bisa kembali berlangsung normal di seluruh wilayah kabupaten.

Sementara itu, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi udara dan dampaknya terhadap masyarakat. 

Mencegah ISPA

Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memerlukan kombinasi perlindungan fisik, gaya hidup sehat, dan kesadaran lingkungan.

Ada beberapa langkah yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan dan pakar kesehatan untuk mencegah ISPA saat kabut asap menerpa, di antaranya

• Gunakan masker N95 atau masker dengan filter udara saat berada di luar ruangan.
• Hindari aktivitas luar ruangan, terutama saat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) berada di kategori “tidak sehat”.
• Tutup jendela dan pintu untuk mencegah asap masuk ke dalam rumah.
• Gunakan air purifier di dalam ruangan untuk menyaring partikel halus (PM2.5).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

• Cuci tangan secara rutin untuk mencegah penularan virus dan bakteri.
• Jangan berbagi alat makan dan minum dengan orang lain, terutama yang sedang sakit.
• Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau siku bagian dalam.

Perkuat Daya Tahan Tubuh

• Konsumsi makanan bergizi, terutama buah dan sayur yang kaya vitamin C dan antioksidan.
• Minum air putih yang cukup untuk menjaga kelembapan saluran napas.
• Istirahat cukup dan kelola stres, karena imun tubuh sangat dipengaruhi oleh kondisi mental.

(Tribunpekanbaru.com/Syahrul Ramadhan)