Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Riau

Warga Mengeluh Batuk dan Sesak Napas, Pasien ISPA di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Meningkat

Beberapa pasien di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru mengeluhkan batuk tak kunjung reda, napas terasa sesak, dan hidung berair dampak kabut asap

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio
ISPA - Warga memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru, Rabu (23/7/2025). Beberapa pasien di Puskesmas Sidomulyo mengeluhkan batuk tak kunjung reda, napas terasa sesak, dan hidung berair dampak kabut asap 

Warga juga diimbau tidak menyepelekan gejala ringan seperti batuk atau pilek saat cuaca berasap.

Segera konsultasi ke fasilitas kesehatan untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

"Kami sarankan warga gunakan masker setiap kali keluar rumah, terutama anak-anak dan lansia yang lebih rentan,” katanya.

Baca juga: 5 Warga di Kubu Rohil Mengungsi Lantaran Kabut Asap dan Dekat dengan Lokasi Karhutla

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap paparan kabut asap, terutama saat berada di luar ruangan.

“Udaranya memang sudah tercium bau asap,” katanya.

Sebagaimana diketahui ISPA akibat kabut asap adalah kondisi yang sangat umum terjadi di wilayah terdampak Karhutla.

Kabut asap mengandung partikel halus (PM2.5), gas beracun seperti karbon monoksida, dan senyawa kimia lain yang dapat mengiritasi saluran napas dan melemahkan sistem imun2.

Lantas Bagaimana Kabut Asap bisa Menyebabkan ISPA

  • Partikel halus masuk ke saluran napas, menembus sistem penyaring alami tubuh dan menyebabkan peradangan.
  • Produksi lendir meningkat, menciptakan lingkungan ideal bagi virus dan bakteri penyebab ISPA.
  • Paparan berulang memperburuk kondisi paru-paru, terutama bagi penderita asma, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved