Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Jarang Transaksi, Warga Padang Kecewa Rekeningnya Diblokir PPATK: Itu Uang Hadiah Lomba Anak

Seorang warga Padang bernama Ahmad Lubis (37) kaget saat rekeningnya diblokir PPATK karena sudah lama nganggur

Editor: Muhammad Ridho
Shutterstock
Ilustrasi rekening bank. Rekening bank diblokir PPATK. Rekening nganggur 3 bulan hingga 12 bulan bisa diblokir PPATK. PPATK. 

TRIBUNPEKANBARU.COM -– Seorang warga Padang bernama Ahmad Lubis (37) kaget saat rekeningnya diblokir PPATK.

Diduga rekeningnya diblokir karena kebijakan baru terkait rekening dormant.

Diketahui Rekening dormant adalah rekening tabungan atau giro milik nasabah yang dinyatakan oleh bank tidak memiliki aktivitas transaksi dalam jangka waktu tertentu.

Rekening dormant atau rekening bank yang tidak digunakan untuk transaksi selama tiga bulan bakal diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Tujuan atas pemblokiran rekening nganggur tiga bulan tersebut adalah untuk meminimalisir adanya aktivitas ilegal. 

Salah satu contohnya adalah tindakan pencucian uang. 

Baca juga: Kebijakan Baru, PPATK Akan Blokir Rekening yang Nganggur 3 Bulan, Uangnya Hilang?

Ahmad Lubis (37) mengaku, rekening tersebut merupakan tabungan anak yang digunakan untuk menyimpan hadiah dari lomba dan prestasi akademik anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

"(Rekening yang terblokir) Isi tabungan rekening anak saya hampir semuanya itu hadiah dari ikut lomba dan prestasi lainnya," kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (30/7/2025).

Ahmad pertama kali mengetahui rekeningnya diblokir saat mencoba menarik uang di ATM sekitar tiga pekan lalu. Dia kaget karena uangnya di dalam rekening tidak bisa ditarik.

Akhirnya Ahmad memutuskan mendatangi kantor bank secara langsung pada 11 Juli 2025 untuk menanyakan permasalahannya.

“Sekitar tiga minggu lalu mau ambil uang dari rekening anak lewat ATM, tapi tidak mau keluar, ada kendala. Tapi cek saldo bisa, terus tanggal 11 Juli saya ke bank, kata pihak bank diblokir PPATK," ucap Ahmad.

Menurut Ahmad, rekening tersebut memang tidak sering digunakan untuk transaksi harian karena difungsikan sebagai tabungan jangka panjang bagi anaknya.

Ahmad masih rutin melakukan transfer ke rekening itu dari rekening pribadinya hingga April 2025.

“Itu rekening khusus tabungan anak, tabungan Taplus BNI. Atas nama anakku sendiri, masih SD. Namanya tabungan anak tapi saya tetap ada transfer dari rekeningku ke rekening anak dari 2024–2025, terakhir bulan April akhir masih saya transfer kalau tidak salah dan masuk ke rekening anakku,” kata Ahmad.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved